Salin Artikel

Harapan Sri Sultan Setelah Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penyatuan tanah dan air dari 34 Provinsi di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah dilakukan pada Senin (14/3/2022).

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, setelah prosesi penyatuan tanah dan air ini, program pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dapat direalisasikan.

"Saya kira momen ini jadi momentum merealisasikan program itu, tidak sesuatu yang hanya sekadar simbolik lagi, tetap faktual harus diwujudkan biarpun mungkin peristiwa ini tidak harus selesai pada 2024," ujar Sultan, pada Senin.

Sultan menambahkan, penggabungan tanah dan air ke Titik Nol IKN ini merupakan simbol dukungan dari provinsi yang ada di Indonesia.

Selain bentuk dukungan, tanah dan air yang diberikan memiliki arti pemahaman kebudayaan.

"Presiden menerima tanah dan air dari masing-masing provinsi itu simbolik di dalam pemahaman kebudayaan. Dalam konteks bentuk dukungan secara simbolik dengan tanah dan air untuk memperkuat kesatuan bangsa," ujar dia.

Sultan memberikan tanah dan air yang diambil dari Keraton Yogyakarta.

Sultan mengatakan, semua daerah mengambil tanah dan air dari lokasi yang diyakini memiliki nilai di masing-masing daerah.

"Kami berikan tanah dan air dari bumi Mataram secara simbolik seperti yang dilakukan teman-teman lain mengambil tanah yang mereka anggap mempunyai nilai. Semoga saja nilai-nilai simbolik itu bisa mewujudkan Indonesia jadi negara besar," ucap dia.

Sebelumnya, prosesi penggabungan tanah dan air di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dilakukan pada Senin (14/3/2022).

Tanah dan air dari Sabang hingga Merauke itu disatukan ke dalam Kendi Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur se-Indonesia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/15/061124078/harapan-sri-sultan-setelah-prosesi-penyatuan-tanah-dan-air-di-ikn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke