Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Pria Nekat Panjat Tower 20 Meter | Cerita Pedagang Saat Minyak Gorengnya Dibeli Jokowi

KOMPAS.com - Seorang pria asal Bantul, DI Yogyakarta, berinisial A, nekat memanjat tower dengan ketinggian 20 meter di Jalan Bhayangkara Ngupasan, Kecamaan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Senin (14/3/2022) siang.

Pria itu nekat memanjat tower dengan ketinggian 20 meter, karena ajakannya untuk menikah ditolak sang pacar.

Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Sentul, bernama Karsiatini (72), tak menyangka minyak gorengnya dibeli oleh Presiden Joko Widodo.

Saat membeli minyak gorengnya, Jokowi memberikan uang Rp 200.000 kepada Karsiatini.

Saat itu, Karsiatini hendak mengembalikan uangnya tersebut karena dianggap lebih. Namun, Jokowi memberikannnya.

Berikut populer Yogyakarta selengkapnya:

Kapolsek Gondomanan AKP Abdul Jalil mengatakan, alasan pria itu nekat menaiki tower karena pacarnya berinisial YT, menolak keinginannya untuk mengajak menikah.

"Setelah kita gali ke lapangan, gara-gara ceweknya diajak menikah enggak mau. Ini kejadian sudah kemarin," kata Jalil saat ditemui di Jalan Bhayangkara, Senin.

A, sambungnya, sengaja pergi ke Alun-alun Utara karena kekasihnya bekerja di sekitar kawasan tersebut.

"Jadi ke daerah ini sendirian. A sering nongkrong di Alun-alun Utara karena ceweknya kerja di sekitar Alun-alun Utara," ujarnya.

 

Karsiatini (72), pedagang di Pasar Sentul ini, tak meyangka minyak gorengnya dibeli oleh Jokowi.

Kata Karsiatini, awalnya Presiden Jokowi datang tanpa ada pengawalan dari kepolisian dan tiba-tiba memarkirkan mobilnya lalu berjalan masuk ke Pasar Sentul.

"Enggak ada pemberitahuan, enggak pakai polisi, enggak pakai mobil toet-toet (rotator) Saya juga enggak tahu. Jam 11 siang beli minyak tok, beli botol 2 curah 2. Total beli 4 liter," katanya saat diwawancarai di Pasar Sentul, pada Senin.

Saat membeli minyak gorengnya, kata Karsiatini, Jokowi membayar dengan uang Rp 200.000.

"Mau mengembalikan uang kelebihan, tapi enggak mau, sudah buat ibu saja kata Pak Jokowi," ungkapnya.

Kata Karsiatini, uang pembelian minyak dari Jokowi tidak akan digunakan untuk jual beli dan uang sebesar Rp 200.000 itu akan dia simpan sebagai kenang-kenangan.

"Iya enggak dipakai buat kenang-kenangan dari Presiden," ujarnya.

 

Pihak Keraton Yogyakarta buka suara terkait adanya unggahan dari pemilik akun bernama Destanta yang mengunggah keluhan karena rekannya diminta membayar Rp 250.000 saat ke lokasi wisata Taman Sari Yogyakarta karena membawa kamera.

Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengatakan, pihaknya sudah memberikan keterangan tarif jika ada wisatawan membawa kamera profesional ke Taman Sari.

"Pertama, saya mohon maaf kalau ada pihak pengunjung kurang nyaman tapi ada hal-hal yang perlu klarifikasi, dari awal sudah ada tertera di situ bahwa menggunakan kamera profesional untuk foto sesi apapun itu ada biaya tertentu dikarenakan Taman Sari ini special case," katanya melalui zoom, Senin.

Sementara itu, Kepala Unit Pariwisata Taman Sari, Raden Mas (RM) Bambang Prastari menambahkan, kamera yang masuk dalam kriteria profesional adalah kamera yang lazim digunakan untuk sesi foto, baik itu prewedding, wedding, maupun foto produk.

"DSLR masuk ke kamera yang berbayar lebih. Karena jujur atau tidaknya pengunjung sendiri yang menyebabkan kita membuat policy yang ekstra cash. Saya banyak menjumpai di objek wisata lain foto prewedding sampai Rp 3 juta dan itu dibayar tanpa komplain," ujarnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, Robertus Belarminus)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/15/055300078/-populer-yogyakarta-pria-nekat-panjat-tower-20-meter-cerita-pedagang-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke