Salin Artikel

"Korban Sempat Berlari Menyelamatkan Diri, namun Medannya Terlalu Sulit"

KOMPAS.com - Peristiwa kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut menewaskan satu orang pekerja bernama Lilik Marsudi (55), pukul 15.00 Wib.

Menurut Sururi, berdasar keterangan dari PT Bormindo tempat korban bekerja, Lilik sempat berusaha menyelamatkan diri.

Namun diduga karena medan yang sulit, Lilik sempat terjatuh dan menghirup gas beracun.

"Pak Lilik dari lokasi itu sudah lari menyelamatkan diri, tapi medannya sulit, Pak Lilik sempat jatuh. Mungkin karena kecapekan, lalu menghirup gas itu. Saat itu Pak Lilik sendiri, sedangkan tim lainnya mencari jalan sendiri (saat menyelamatkan diri)," kata Sururi.

Setelah itu, korban ditemukan sudah tergeletak sekitar 50 meter dari lokasi sumur bor.

Korban segera dibawa ke Puskesmas Kejajar di Wonosobo, namun korban tak tertolong.

"Pak Lilik lalu dibawa ke Puskesmas Kejajar (Wonosobo), tapi sudah enggak ada (meninggal dunia)," tutur Sururi.

Hal senada juga dijelaskan oleh Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini.

Kebocoran gas terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28 PLTP Dieng Unit 1.

Sumur tersebut saat itu sedang dalam perbaikan oleh rig kontraktor.

Menurut Endang, saat kejadian itu tiba-tiba relief valve terbuka otomatis karena di bawah standar tekanan yang seharusnya.

Melihat hal itu, korban yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup Pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) itu.

Tak disangka, korban jatuh pingsan dan akhirnya meninggal dunia. Endang membantah kabar jika kebocoran gas itu disebabkan adanya ledakan.

(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor : Pythag Kurniati)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/14/052049678/korban-sempat-berlari-menyelamatkan-diri-namun-medannya-terlalu-sulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke