Salin Artikel

Viral Unggahan Keluhan Pelayanan RSUD Wonosari, Disuruh Pergi oleh Dokter saat Akan Periksa

Unggahan itu dibuat oleh Lurah Kepek, Kapanewon Wonosari, Bambang Setiawan BS, terkait pelayanan yang diterimanya Kamis (3/3/2022) malam.

Bambang mengunggah keluhannya dalam akun facebook pribadinya dan diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial lainnya.

"Kepada Direktur RSUD Wonosari ..... Malam ini sekitar pukul 22.00 wib.. Saya selalu warga Gunungkidul yang bangga dengan RSUD.. Apalagi rumah kami hanya terbatas jalan... Merasakan sakit yang amat sakit... Anak saya yang kesakitan.. Sesak napas langsung saya bawa ke IGD diantar bbrp warga... Begitu masuk ditanya Dokter jaga.. Saya jawab sesak napas.. Dakter jaga dan rekannya sempat dialog.. Dan bilang silahkan cari poliklinik atau RS yang lain,"

"Padahal saya ke IGD itu dalam rangka ingin tahu sesak napas anak saya itu karena apa.. Atau karena anak saya juga punya komorbit asma.. Atau yang lain… Perawat sudah mau nyiapkan kursi roda buat anak saya.. Tapi kenapa dokter jaga suruh pindah ke RS lain atau poliklinik..????… Dengan rasa heran campur ngelus dada… Saya pindah ke RS yang lain…..Alhamdulillah di RS yang lain anak saya diperiksa.. Dilayani dg baik….kepada Direktur RSUD mohon suara kami ini.. Ada pencerahan bagi semua… Apapun sikap.. Dan pelayanan Dokter malam ini… Saya tetap sayang.. Saya cinta.. Dan Bangga dengan RSUD Wonosari.., Hormat kami Bambang Setiawan bs Rt 06 RW 10 Jeruk Kepek Wonosari," tulisnya.

Dikatakan Bambang dirinya kecewa dengan pelayanan IGD RSUD.

Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan layanannya bisa ditingkatkan sehingga warga memperoleh layanan yang baik.

“Saya juga sempat menulis pengalaman ini di Facebook. Tapi, ini lebih sebagai bentuk kecintaan agar pelayanan bisa lebih baik dan tidak ada penolakan pasien," kata Bambang saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Jumat (4/3/2022).

Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, sudah mendengar tentang keluhan yang disuarakan oleh Lurah Kepek tentang layanan di IGD.

Disinggung mengenai penanganan pasien asma, dia mengatakan karena saat ini sedang banyak kasus Covid-19, maka dokter jaga saat itu menjelaskan kalau pasien asma tidak bisa langsung ditangani sehingga harus menjalani pemeriksaan antigen terlebih dahulu.

"Ini mungkin yang ada komunikasi yang dilakukan teman-teman IGD yang kurang pas penyampaiannya. Jadi kesannya bertele-tele," kata Heru.

Heru menyebut saat itu ada dua dokter jaga, yang satu merupakan dokter magang atau dokter Internship (dokter yang melakukan pengabdian di RSUD selama 6 bulan, dan Puskesmas 6 bulan setelah lulus kuliah).

"Kalau mau langsung silakan ke klinik lain, itu yang bilang yang dokter magang," kata Heru.

Hal itulah, menurut dia permasalahan muncul karena komunikasi yang kurang baik sehingga terjadi hal tersebut.

“Kami telah meminta maaf melalui pesan WA. Kami juga berterima kasih atas masukan yang disampaikan Pak Bambang,” ucap Heru.

Heru mengatakan, pihaknya akan mengupayakan investigasi lanjutan, dan terkait dengan sanksi terhadap masalah ini, juga akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

"Aturannya karena memberikan punishment ini kan harus sesuai apa pelanggarannya. Nanti kita sesuaikan sanksinya apa," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/04/183300178/viral-unggahan-keluhan-pelayanan-rsud-wonosari-disuruh-pergi-oleh-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke