Salin Artikel

Klitih Bersenjata Celurit Ditangkap di Kulon Progo, Pelaku Masih Pelajar

Pelaku mengaku seorang seorang pelajar bernama VW (18) asal Pedukuhan Jetis, Kalurahan Sinduati, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Polisi menyita senjata tajam berupa celurit atau semacam sabit sepanjang satu meter dari VW.

“Kami menahan pelaku dan saat ini dititipkan di rutan,” kata Kapolsek Nanggulan, Komisaris Polisi Ardi Hartana saat menunjukkan barang bukti celurit besar milik VW itu di Polres Kulon Progo, Rabu (16/2/2022).

VW beraksi melibatkan empat temannya pada 21 Juli 2021 lalu. Aksi mengakibatkan dua remaja mengalami luka-luka karena sabetan sajam.

Pengeroyokan terjadi di sekitar SPBU Kenteng, Pedukuhan Karang, Kalurahan Jatisarono, Nanggulan pada pukul 04.45 WIB.

Remaja yang jadi korban adalah Seka Alfiansyah (16) asal Godean, Sleman dan Aulia Fauzi (19) asal Pandak, Bantul.

Keduanya mengalami luka sajam terutama di kepala, kaki dan tangan lalu dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Nanggulan untuk diberikan perawatan.

Kasusnya terungkap setelah penyelidikan cukup lama. Polisi mengungkap kasus ini melalui CCTV, terutama SPBU Kenteng.

Bekerja sama dengan Satuan Reskrim Polres Kulon Progo, polisi akhirnya bisa mengungkap kasus tersebut. Lima orang ditangkap, di antaranya usia remaja.

Awalnya polisi menangkap seorang pelaku bernama RZ (16) asal Gamping, Sleman.

Dari RZ, polisi akhirnya menangkap pula HF (18) asal Depok, Sleman dan RF (15) dari Gondomanan, Yogyakarta. Kemudian VW (18) asal Mlati, Sleman dan DT (17) dari Sewon, Bantul.

“Mereka ditangkap di rumah masing-masing. Mereka mengakui perbuatan penganiayaan depan umum,” kata Kompol Ardi.


Ardi menambahkan, polisi hanya menahan VW lantaran ia usia dewasa dan dalam aksinya membawa senjata celurit untuk melukai korbannya.

“Keempat lainnya masih di bawah umur dan diwajibkan untuk wajib lapor Senin dan Kamis. Sedangkan satunya (VW) dewasa dan sudah dititipkan rutan,” kata Ardi.

Kasus ini berawal ketika Seka dan Aulia baru pulang dari Gedongkuning, Kota Yogyakarta.

Dalam perjalanan melewati jembatan layang Pelemgurih, keduanya dikejar rombongan sepeda motor hingga SPBU Kenteng, Nanggulan, Kulon Progo.

Kelima pelaku langsung menganiaya kedua korban di SPBU itu. Polisi mengungkapkan, pelaku merupakan geng yang menamai diri sebagai Grixer.

Pada kesempatan yang sama, VW menolak perbuatannya dianggap sebagai klitih. Ia mengaku sengaja menyiapkan sajam untuk melakukan tawuran.

Malam itu, VW melihat Seka dan Aulia yang diyakini adalah bagian dari kelompok sasaran tawuran mereka.

VW telah menyiapkan celurit raksasanya. Mereka mengejar. Alat itu dipakai untuk menganiaya kedua korban.

“Sudah siap (celurit). Bawa dari rumah. Sudah tahu itu memang (dua korban itu) sasarannya,” kata VW.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/17/070000478/klitih-bersenjata-celurit-ditangkap-di-kulon-progo-pelaku-masih-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke