Salin Artikel

Tagar Wadas Melawan Trending di Twitter, Berawal dari Video Viral Polisi Bersenjata Lengkap Tangkap Warga Desa

Tagar ini muncul setelah beredar di media sosial video aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan tameng berjalan menyusuri jalanan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan kehadiran petugas itu untuk mendampingi Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam rangka pengukuran lahan pembangunan proyek Bendungan Bener.

Hal ini dilakukan setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada Senin (7/2/2022).

Iqbal menyebut ada sekitar 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.

Iqbal menegaskan Polri siap menampung aspirasi warga yang mendukung maupun yang menolak.

Ia mengatakan permasalahan sejumlah warga yang menolak proyek pembangunan Bendungan Wadas sudah dimediasi oleh Forkompinda Jateng sejak 2018.

Warga yang kontra pernah mengajukan gugatan ke PTUN Semarang, tapi ditolak.

"Meski berdasarkan data, mayoritas Warga setempat sangat welcome terhadap proyek pembangunan bendungan Bener. Namun semua asprirasi warga yang pro maupun kontra kita tampung dan salurkan," tegasnya.

"Ada dua warga yang ditangkap saat lagi warung kopi," kata Divisi Advokasi LBH Yogyakarta sekaligus kuasa hukum Warga Desa Wadas, Julian Duwi Prasetia, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, Julian menjelaskan, ada ribuan aparat bersenjata lengkap menyerbu Desa Wadas.

"Iya, benar. Warga masih Mujahadahan di Masjid dan masih dikepung polisi," kata Julian melalui sambungan telepon, Selasa.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespons terkait pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang sedang dilakukan Selasa (8/2/2022).

Ganjar meminta kepada warga Desa Wadas tidak perlu takut karena saat ini tim hanya melakukan pengukuran.

"Ini hanya pengukuran saja kok jadi tidak perlu ada yang ditakuti," kata Ganjar di kantornya, Selasa (8/2/2022).

Terkait hal tersebut, akun Instagram Ganjar dihujani komentar warganet terkait perlindungan warga Desa Wadas.

Merespons hal itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Komnas HAM.

"Sudah kita bicarakan, Komnas HAM sudah kita undang, kita ngobrol juga sudah baik-baik," ungkap Ganjar.

Ia mengatakan saat pertemuan dengan Komnas HAM memang tidak semua warga ikut hadir.

"Kita sudah komunikasi bahkan waktu itu kita minta yang jadi host-nya Komnas HAM jadi netral. Sayang saja waktu itu tidak semua mau datang," jelasnya.

Namun, Ganjar memastikan proses pengukuran lahan milik warga yang dikawal ratusan polisi itu dilakukan tanpa ada kekerasan.

"Jadi jangan khawatir, ada niatan baik, tidak ada kekerasan. Siapapun tolong letakkan pada pondasi yang sama. Temen-temen mau ngukur, sehingga nantinya softlah semuanya," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/08/201200078/tagar-wadas-melawan-trending-di-twitter-berawal-dari-video-viral-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke