Klaster Covid-19 dalam Keluarga Tumbuh Cepat di Kulon Progo

Akibatnya muncul belasan klaster keluarga belakangan ini.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melaporkan ada enam klaster keluarga pada Januari 2022.

Penularan diperkirakan akan makin tinggi lantaran dalam satu pekan pertama Februari 2022 sudah ada lima klaster keluarga baru.

“Kasus kita sudah masuk pada klaster keluarga. Penularan dalam keluarga meningkat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati melalui zoom meeting, Selasa (8/2/2022).

Kemunculan klaster keluarga di Januari 2022, tersebar di enam kecamatan.

Mereka terdiri satu keluarga di Kapanewon (kecamatan) Kalibawang, dua di Nanggulan, satu di Wates, satu di Galur dan satu di Pengasih.

Pada Februari 2022, klaster muncul di lima kecamatan, yakni dua keluarga di Temon, dua di Wates, satu di Galur.

Baning mengatakan, masyarakat harus lebih waspada karena peningkatan kasus ini.

“Kontak di luar keluarga kini sudah menjadi kontak di dalam kelurga,” kata Baning

Penularan diperkirakan karena kasus dari luar Kulon Progo. Namun, karena mobilitas orang sudah tinggi maka sering kali sulit mendeteksi asal penularan.

Gugus Tugas mengharapkan masyarakat meningkatkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas.

Pasalnya, semakin banyak orang tanpa gejala, semakin sulit memastikan dari mana datangnya penularan.

“Pertemuan dalam jumlah besar akhirnya kami curigai sebagai tempat penularan,” kata Baning.

Gugus Tugas Kulon Progo mencatat 87 kasus aktif, di mana sebagian besar mereka isolasi mandiri dan sedikit di rumah sakit rujukan.

Sementara total ada 22.379 kasus sepanjang pandemi. Kematian mencapai 438 kasus.

Penderita tersebar di 52 RT dari 4.478 RT yang ada di Kulon Progo.

Semua kasus aktif tersebar di 10 kapanewon atau kecamatan. Hanya kapanewon Girimulyo yang tidak ada kasus aktif.