YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata di Imogiri Bantul menewaskan 13 orang dan belasan luka-luka. Bus sempat tidak kuat menanjak dan saat turunan tidak ada tanda menurunkan kecepatan.
Salah seorang saksi mata yang juga ikut dalam rombongan piknik dari Sukoharjo, Reza (24) mengatakan, sebelum sampai ke lokasi kecelakaan, rombongan sudah berkunjung ke Tebing Breksi, lalu sempat mampir ke Puncak Becici dan akan melanjutkan ke Pantai Parangtritis.
"Sebelumnya enggak ada trouble. Sampai Becici enggak kuat penumpang turun lalu sampai di atas penumpang naik lagi," katanya ditemui di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Minggu (6/2/2022).
Setelah bus berhasil naik ke tanjakan, penumpang naik lagi ke bus dan saat turunan bus tidak mengurangi kecepatan dan menabrak tebing di sebelah kanan.
"Nah kan turun tuh itu tiba-tiba blong di Imogiri. Sebelumnya nanjak agak tinggi, bus berhenti penumpang turun jalan, naik lagi turunan itu sampai Bego itu tikungan ngeblong, ampu rem nyala tapi kencang," katanya.
Ia mengatakan, total rombongan sebanyak 2 bus dan 3 menggunakan mobil pribadi.
"2 bus dan 3 mobil bus pertama sudah duluan, saya di belakang bus. Turunan itu bus kayak enggak ngerem dan nabrak tebing di kanan," kata dia.
"Dari Sukoharjo jam 7 pagi," ucap dia.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/06/202615878/saksi-mata-bus-tabrak-tebing-di-bantul-lampu-rem-nyala-tapi-bus-tetap