Salin Artikel

Ganjar Pranowo dan Semangatnya Wujudkan SMA Negeri Pertama di Tanah Kelahiran

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat menjadi sorotan lantaran marah-marah saat inspeksi mendadak (sidak) ke gedung SMA Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (30/1/2022).

Pada kegiatan itu, Ganjar sempat menendang dinding bagian depan sekolah. Ternyata, tendangan Ganjar membuat dinding tersebut jebol.

Di sana, dia melihat kondisi konstruksi bangunan yang dikerjakan seadanya.

Dia mendapati besi pembatas tangga yang karatan, pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak, serta bata tempel yang tidak rapi.

Dikatakan Ganjar, bangunan sekolah itu memiliki sejarah panjang dan dinantikan oleh warga Tawangmangu.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung dilakukan dengan semangat pecah telur demi berdirinya sekolah negeri pertama di tanah kelahirannya.

“Sekolah itu adalah sejarah puluhan tahun, saya lahir di situ, dan komplain mereka adalah tidak bisa sekolah di negeri karena zonasi. Maka, kami bikin itu dengan semangat pecah telur, ada sekolah negeri didesain bagus, yang diharapkan anak-anak sekolahnya makin dekat dan saya pengen sejak awal didesain agar kelasnya unggul,” ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).

SMA tersebut digadang-gadang menjadi sekolah percontohan di Jateng dengan desain futuristik.

Oleh karena itu, Ganjar berharap agar kontraktor memiliki integritas supaya hasil pekerjaan tidak meninggalkan kesan buruk.

“Termasuk saya ingatkan, waktu pertama kali peletakan batu saya ingatkan jangan dikorupsi, kasih kualitas yang terbaik, dan saya ingatkan jangan sampai juga teman-teman meninggalkan legacy buruk,” ucapnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Syamsudin Isnaini menyampaikan, konsep futuristik bangunan SMAN 1 Tawangmangu menjadi yang pertama di Jateng.

"Ini baru pertama kali di Jawa Tengah desain sekolah futuristik, diinisiasi Pak Gubernur, tidak mainstream dari sekolah lainnya," ungkapnya, Senin (31/1/2022).

Syamsudin menerangkan, kesan futuristik yang digunakan pada bangunan ini merupakan gabungan dari dua konsep.

"Konsep futuristik gabungan konsep alam dan konsep modif yang akan diterapkan masa yang akan datang, jadi tidak ketinggalan zaman, tapi tidak meninggalkan kearifan lokal," tuturnya.

Syamsudin menjelaskan, sekolahan tersebut merupakan SMA negeri pertama di Tawangmangu.

"Di Tawangmangu merupakan wilayah blank spot, yakni wilayah tidak ada SMA atau SMK negeri atau swastanya. Yang mana di sini ada banyak usia anak sekolah. Dengan pertimbangan itu dibangun sekolah sesuai kebijakan Pak Gubernur," paparnya.

Bangunan SMAN 1 Tawangmangu berdiri di atas lahan sekitar 8.420 meter persegi di Desa Beji, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu.

Nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp 5 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Provinsi Jateng.

Pembangunan tahap 1 dimulai pada Juli 2021 dan selesai pada 5 Desember 2021. Sedangkan, tahap kedua direncanakan dibangun pada 2022.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/06/054500178/ganjar-pranowo-dan-semangatnya-wujudkan-sma-negeri-pertama-di-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke