Salin Artikel

Satu Pasien Covid-19 di Kulon Progo Jadi Probable Omicron

Laki-laki 42 tahun itu kini diisolasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Bantul.

“Kita ada satu kasus probable omicron. Hasil tes STGF-nya positif. Kita menunggu tes WGS (whole genome sequencing) dan selanjutnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, Senin (31/1/2022).

Kasus Omicron terungkap dalam pemeriksaan pada seorang pasien asal Lendah positif Covid-19 dan tengah menjalani perawatan di Bantul sejak 30 Januari 2022 lalu.

Teknologi baru tes PCR S-Gene Target Failure (STGF) bisa melihat marker omicron.

PCR SGTF ini mendeteksi varian omicron lebih cepat yakni sekitar 4-6 jam. Setelah STGF, pasien tersebut masih menunggu hasil tes WGS.

Dengan hasil positif, laki-laki itu tercatat sebagai kasus Covid-19 ke-22.299 Kulon Progo.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui penyebab penularan tersebut.

“Kita belum tahu (dari mana penularannya). Kemungkinan ketemu dengan orang luar wilayah,” kata Baning.


Kasus omicron muncul di tengah hebohnya kemunculan klaster Covid-19 di wilayah lain  Kulon Progo.

Gugus Tugas sempat mengungkapkan, ada satu klaster baru di Kulon Progo karena hajatan pernikahan atau mantenan.

Kasus itu muncul di Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih. Kasus klaster itu, kata Baning, berbeda dengan kasus omicron warga Lendah yang dirawat di Bantul.

Dengan semua kasus itu, kini Covid-19 sendiri telah mencapai 22.312 kasus sepanjang pandemi.

Sebanyak 27 kasus aktif baik menjalani isolasi baik di rumah sakit rujukan Covid-19 maupun isolasi mandiri. Pandemi mengakibatkan 438 kasus kematian.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/31/201918778/satu-pasien-covid-19-di-kulon-progo-jadi-probable-omicron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke