Anies Baswedan soal Pilpres 2024: Saat Ini, Saya Menuntaskan Semua Janji di Jakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Harlah dan Muskerwil di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta, Senin (31/1/2022).

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengakui bahwa banyak kader yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Anies yang turut hadir dalam acara Harlah PPP ini enggan berkomentar banyak soal dukungan dirinya untuk maju dalam Pilpres 2024.

Anies menuturkan, dia ingin fokus terlebih dahulu sebagai gubernur dan menuntaskan janji-janji politiknya.

“Saat ini, saya menuntaskan program di Jakarta, semua janji di Jakarta sampai tuntas. Setelah itu selesai baru pikirkan fase berikutnya,” kata Anies, Senin.

Pada kesempatan ini, Anies Baswedan dan petinggi PPP menyempatkan diri menunggangi sebuah andong untuk menuju lokasi Harlah di halaman JEC.

Anies dan rombongan naik kereta kuda dari halaman hotel menuju halaman JEC kurang lebih 100 meter.

Kader PPP minta Anies jadi capres

Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut, permintaan supaya Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 merupakan aspirasi dari kader PPP yang berkembang dalam partai.

“Itu aspirasi yang berkembang di partai. Insya Allah, kami ingin apa yang menjadi aspirasi dari kader menjadi perhatian kami,” kata Arwani, saat ditemui di Hotel Grand Rohan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Arwani menyampaikan, bahwa ada beberapa kriteria yang diperhitungkan PPP sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

Salah satu kriterianya adalah berkompeten dalam membangun ekonomi.

Mengingat dampak dari pandemi Covid-19 memukul telak sektor ekonomi negara, pihaknya menilai bahwa Anies Baswedan kompeten dalam membangun ekonomi.

“Terutama persoalan ekonomi yang diakibatkan pandemi, kami butuh sosok yang kuat ekonomi. Ya bagus (kinerja Anies Baswedan),” kata dia.

Selain menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan, PPP juga menjalin dengan tokoh-tokoh lainnya sebut saja Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa, bahkah PPP Jateng juga mulai berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo.

“Seperti di Semarang kami undang tokoh yang kami anggap punya peran seperti Ridwan Kamil, Khofifah, dan teman-teman di Jateng komunikasi dengan Pak Ganjar,” ungkap dia.

Dia membeberkan, ke depan, pada pemilu 2024, PPP memfokuskan untuk mengembalikan kursi parlemen yang hilang.

Menurut Arwani, dengan 19 kursi di DPR masih belum cukup untuk berpartisipasi untuk Pilpres, sehingga dibutuhkan komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain.