Salin Artikel

Seminggu, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Kali Guguran Lava

Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi 21-27 Januari 2022 teramati 2 kali awan panas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng. Jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter - 2.500 meter.

"Guguran lava teramati sebanyak 30 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 21-27 Januari 2022, Jumat (28/01/2022).

Hanik menyampaikan tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.670.000 m3. Sedangkan volume kubah tengah sebesar 3.007.000 m3.

Data kegempaan di Gunung Merapi untuk Awan panas Guguran (AP) sebanyak 2 kali, gempa Vulkanik Dangkal (VTB) sebanyak 5 kali, gempa Fase Banyak (MP) sebanyak 41 kali, gempa Guguran (RF) sebanyak 795 kali, gempa Hembusan (DG) sebanyak 35 kali, dan gempa Tektonik (TT) sebanyak 6 kali.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," tuturnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm/hari.

Hanik mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/29/162317178/seminggu-gunung-merapi-luncurkan-2-kali-awan-panas-dan-30-kali-guguran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke