Salin Artikel

Mengenal Cilacap, dari Suku hingga Potensi Sumber Daya Alam

KOMPAS.com - Cilacap merupakan kabupaten yang secara geografis terletak di bagian wilayah selatan Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Cilacap berbatasan dengan sejumlah daerah, yaitu:

Di sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Banyumas
Di sebelah timur : berbatasan dengan Kabupaten Kebumen
Di sebelah barat : berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat
Di sebelah selatan : berbatasan dengan Samudera Hindia

Total jumlah kecamatan di Kabupaten Cilacap sebanyak 24 kecamatan.

Suku yang Berkembang di Cilacap

Suku yang berkembang di Cilacap adalah suku Sunda dan Jawa. Suku Jawa merupakan mayoritas yang terdapat di Kabupaten Cilacap terkait dengan keberadaan wilayah yang masuk di wilayah Jawa Tengah.

Sedangkan, keberadaan suku Sunda tidak lain lantaran sebagian wilayah Cilacap berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Barat.

Masyarakat yang tinggal di Cilacap bagian barat merupakan bukti adanya masyarakat multikultural. Dalam kehidupan sehari-hari mereka banyak berinteraksi dengan masyarakat Jawa Barat.

Misalnya, masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur yang secara identitas sama dengan masyarakat Sunda, Jawa Barat.

Hal ini terjadi karena, masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat Jawa Barat dibandingkan masyarakat Cilacap. Selain itu, Kecamatan Dayeuhluhur juga banyak dihuni etnis Sunda.

Selain suku Sunda dan Jawa, Cilacap yang luasnya mencakup 6,94 % dari total luas wilayah Jawa Tengah ini juga terdapat berbagai etnis lainnya, seperti Arab, Minang, Cina, Batak, dan suku bangsa lainnya yang merupakan pendatang dan menetap di Kabupaten Cilacap.

Keberagaman masyarakat Cilacap merupakan representasi dari Indonesia yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama yang membentuk masyarakat multietnis dan multikultural.

Tipografi di Cilacap

Topografi wilayah Kabupaten Cilacap terdiri dari permukaan landai dan perbukitan dengan ketinggian 6-198 m dari permukaan laut.

Wilayah tipografi terendah umumnya di bagian selatan yang merupakan daerah pesisir dengan ketinggian antara 6-12 m dpl.

Wilayah ini meliputi Kecamatan Nusawungu, Binangun, Adipala, sebagian Kesugihan, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Kampung Laut dan sebagian Kawunganten.

Tipografi yang masuk ke dataran rendah dan sedikit berbukit antara lain dengan ketinggian 8-75 m dpl, yaitu Kecamatan Jeruklegi, Maos, Sampang, Kroya, Kedungreja, dan Patimuan.

Sedangkan tipografi yang termasuk dataran tinggi atau perbukitan dengan ketinggian 75-198 m dpl terdapat di Cilacap bagian barat, yaitu Kecamatan Daeyeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, danKarangpucung.

Lalu, wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 23-75 mdpl, yaitu Kecamatan Cipari, Sidareja, sebagian Gandrungmangu, dan sebagian Kawunganten.

Sumber Daya Alam di Cilacap

Wilayah pesisir Cilacap memiliki beberapa potensi sumber daya alam yang beragam, seperti sumber daya mineral, air tanah, perikanan laut, wisata alam, dan lain-lain.

Sumber daya mineral di kawasan pesisir Kabupaten Cilacap adalah pasir besi yang diusahakan PT ANTAM. Bahan galian golongan C meliputi tanah liat lempung, batu gamping, andesit, dan bentonit.

Air tanah dangkal cukup potensial dan memiliki mutu air cukup baik. Air tanah ini terdapat pada endapan pematang pantai lama dan endapan sungai purba di daerah selatan Maos, Karangkemiri, dan bagian timur Adipala.

Sedangkan, air tanah dalam yang cukup baik dijumpai di bagian timur aliran Kali Serayu yang merupakan depresi terdalam dari cekungan air tanah di Cilacap.

sumber: http://repository.unissula.ac.id/, http://eprints.undip.ac.id/, dan  https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sip.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/17/121442778/mengenal-cilacap-dari-suku-hingga-potensi-sumber-daya-alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke