Sleman Kick Off Booster Vaksin untuk Lansia, Jumlah Pendaftar Melebihi Target Sasaran

Antusiasme para lansia untuk menerima booster cukup tinggi, terbukti dengan jumlah pendaftar yang melebih target sasaran.

"Tadi malam kita mengikuti arahan dari Kemenkes bahwa mulai hari ini pemerintah mulai menyelenggarakan kick off untuk booster masyarakat umum yang dikhususkan pada lansia dan kelompok rentan seperti immunocompromise,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Rabu(12/01/2022).

Cahya menyampaikan Kabupaten Sleman melaksanakan kick off dosis ketiga atau booster di Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik. Dosis ketiga ini dengan sasaran kelompok lansia.

Lansia diprioritaskan untuk menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster karena masuk dalam kelompok rentan. Di sisi lain, meski sebelumnya para lansia telah mendapat dua kali dosis vaksinasi, seiring berjalanya waktu antibodi juga akan mengalami penurunan.

"Kita ketahui sendiri bahwa sebenarnya vaksin ini meskipun sudah dua kali diberika tapi seiring dengan berjalannya waktu antibodi juga akan terjadi penurunan. Nah ini makanya kita lakukan untuk vaksin yang ketiga, nah lansia ini yang paling rentan terhadap itu makanya kita dahulukan," urainya.

Para lansia cukup antusias dengan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Terlihat dari jumlah lansia yang mendaftar melebihi dari target sasaran.

"Hari ini Kita di Sleman menyelenggarakan booster untuk kelompok lansia dengan sasaran 600, tetapi ini tadi yang mendaftar sudah hampir 700. Jadi antusias dari masyarakat untuk booster ketiga ini cukup bagus," tegasnya.

Cahya menjelaskan mengungkapkan untuk lansia di Kabupaten Sleman ada sekitar 130.000 jiwa. Ketersediaan vaksin di Sleman untuk booster dengan sasaran lansia dipastikan cukup.

"Cukup. Untuk vaksin booster saat ini yang untuk lansia cukup tapi nanti untuk masyarakat umum kita masih mengajukan kebutuhannya ke pusat," tandasnya.

Vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk umum, nantinya akan dilaksanakan setelah lansia.

"Jadi kita masih konsentrasi untuk kelompok rentan yaitu untuk lansia. Sedangkan masyarakat umum nanti setelah lansia, berdasarkan ketersediaan vaksin kita dari pusat," pungkasnya.