Salin Artikel

Sultan HB X Minta Sekolah di DIY Tak Paksakan Diri untuk PTM 100 Persen

Sekolah diharapkan tetap mempertimbangkan kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan secara baik sebelum meminta seluruh siswa kembali ke kelas.

"Jadi pengertian penuh iya kita menuju ke sana, tetapi lihat kondisi riil di masing-masing sekolah. Enggak boleh memaksakan," kata HB X saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Kamis (6/1/2022).

Sultan menambahkan sekolah jangan pernah ambil risiko.

Pasalnya, PTM 100 persen tidak hanya kemauan guru saja tetapi harus izin orangtua serta harus menerapkan prosedur-prosesur yang berlaku.

"Jangan sampai saat naik (kasus Covid-19) wo kok ngene (kok begini). Kita cermat betul," imbuh Sultan.

Sultan menambahkan vaksin Covid-19 wajib bagi para peserta didik.

Menurut Sultan, dengan adanya vaksin Covid-19 ini, di Yogyakarta setelah tahun baru tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

"Wajib vaksin iya, faktualnya saat ini peristiwa Nataru tidak ada kenaikan, karena yang kemarin sampai sekarang hanya ada dua," ucapnya.

Terpenting, menurut Sultan, jangan sampai terjadi klaster penularan Covid-19 di sektor pendidikan.

Oleh sebab itu, sekolah maupun orangtua diminta tidak terburu-buru.

"Jangan, kemrungsung (buru-buru) sing sabar (yang sabar) itu saja lah. Guru-guru saya mohon sabar sama orangtua, kalau memenuhi persyaratan siap prokes siap ya silahkan," katanya.


Imbauan itu juga berlaku bagi pihak kampus yang akan menggelar PTM 100 persen.

Sultan meminta pihak kampus memenuhi sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan di kampus.

"Silakan (PTM) tapi jangan memaksakan kalau kampusnya belum siap menyediakan kelengkapan untuk tidak terjadi kerumunan jaga jarak kan gitu itu diperhatikan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Asrori menyampaikan pada tanggal 3 Januari lalu Pemkot Kota Yogyakarta tidak secara langsung memberlakukan PTM 100 persen.

Tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan kapasitas 66 persen atau 2/3 dari kapasitas normal.

Pemkot Yogyakarta selama menguji coba ini menerjunkan tim khusus ke sekolah-sekolah yang bertugas untuk melakukan monitoring, soal penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung hingga saat peserta didik pulang.

"Terus kita evaluasi satu minggu, jika berjalan dengan baik selama 2 minggu akan lakukan pembelajaran 100 persen, tetapi tentu saja juga melihat perkembangan kondisi covid-19," katanya saat ditemui di MTS N 1 Yogyakarta, Kamis (6/1/2022).

"Kita dua pekan, mulai dari tanggal 3 berarti setelah tanggal 15 seperti apa. Kita sudah menerapkan 100 persen PTM," imbuh Budi.

Sekolah dibebaskan melakukan berbagai variasi dalam melakukan PTM, tetapi maksimal PTM sekarang ini selama 6 jam.

"Kalau SD ada dua kelas yang nggak masuk kalau SMP satu kelas enggak masuk gantian, iya ada shifting. Kita minimalkan Pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.

Budi menambahkan persyaratan sekolah menggelar PTM 100 persen adalah 80 persen guru sudah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/06/151508978/sultan-hb-x-minta-sekolah-di-diy-tak-paksakan-diri-untuk-ptm-100-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke