Salin Artikel

ODGJ, Perempuan Ini Dibuang Keluarga, Tinggal di Gubuk dan Dirawat Warga, Kini Dibawa ke RSJ

Ia sudah tiga bulan tinggal seorang diri di gubuk panggung berukuran kecil yang mirip kandang.

A adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ia pernah dirawat di saah sau RSJ di Semarang, Jawa Tengah.

Perempuan 55 tahun itu pernah menggelandang hingga ke Pulau Sumatera. Namun ia berhasil dipulangkan oleh pemerintah setempat ke Kulon Progo.

Diduga A tak diterima baik oleh keluarga suaminya karena kondisi kejiwaannya yang terganggung.

Ia pun tak lagi diurus oleh keluarganya.

“Dia ini seperti tidak diakui keluarganya. Seperti dibuang istilahnya,” kata Dukuh Ahmad Safrudin, Selasa (4/1/2022).

Dibantu warga

Karena mendapat penoakan dari keluarga, ia pun tinggal di gubuk sederhana yang pekarangannya dikeliingi pohon lebat dan sepi.

Untuk kebutuhan sehari-hari, ia mendapatkan bantuan dari warga sekitar termasuk bantuan uang.

Oleh A, yang tersebut digunakan untuk membangun gubuk meskipun tak layak ditinggali.

A juga memelihara ayam dan bebek serta mencari rongsokan untuk dijual.

“Dibelikan (becak-becakan) roda tiga ini untuk mencari batok kelapa dan rongsokan. Dia punya kandang juga untuk memelihara ayam dan bebek. Dia membeli karena punya uang,” kata Ketua RW setempat, Suharman.

Selain uang, warga juga memberi bahan mentah untuk dimasak hingga kebutuhan air.

“Kalau MCK dia ke kerabatnya di bawah,” kata Suharman.

Resahkan warga, sering lempar batu

Suharman mengatakan, tak lama menempati rumah itu, A kerap mengamuk.

Ia suka berteriak sendiri, menyerang orang yang ditemui dengan batu hingga merusak rumah tetangga dengan batu.

A juga kerap telanjang dan berjalan di jalan umum dan mencungkil jalanan kampung hingga rusak.

Karena dianggap meresahkan, warga sekitar membawa A ke RSJ di Pakem pada Seasa (4/1/2021) siang.

Upaya ini melibatkan kerja sama banyak pihak, baik petugas dari Dinas Kesehatan Kulon Progo, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, petugas puskesmas setempat, dukuh, hingga Babin TNI maupun Bhabinkamtibmas Polri.

Namun Safrudin mengaku pihaknya masih memiliki PR karena A ditolak keluarganya.

“Kami masih punya banyak PR setelah sembuh nanti,” kata Safrudin.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor : Robertus Belarminus)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/05/092500978/odgj-perempuan-ini-dibuang-keluarga-tinggal-di-gubuk-dan-dirawat-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke