Salin Artikel

5 Rekomendasi Tempat Wisata Yogyakarta untuk Merayakan Momen Tahun Baru 2022

KOMPAS.com - Merayakan Tahun Baru 2022 menjadi saat yang paling ditunggu begitu juga bagi masyarakat dan wisatawan yang berada di Yogyakarta.

Di tengah larangan perayaan Tahun Baru 2022 dalam rangka memutus penularan COVID-19, ada beberapa tempat wisata yang masih bisa dikunjungi di sekitar Yogyakarta.

Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat wisata Yogyakarta untuk menghabiskan libur Tahun Baru 2022.

1.Desa Wisata Nglanggeran

Desa Wisata Nglanggeran berada di kawasan Patuk, Kabupaten Gunungkidul yang masuk dalam kawasan Geosite Gunung Sewu.

Selama pandemi, Desa Wisata Nglanggeran dibuka mulai pukul 08.00 - 18.00 WIB dengan harga tiket berkisar Rp15.000 hingga Rp30.000 saja.

Dikutip dari unggahan Instagram @kemenparekraf.ri, tempat wisata ini terkenal dengan pemandangannya yang indah dari atas bukit ke arah Kota Yogyakarta.

Selain keindahan alam, pengunjung juga bisa menikmati berbagai sajian kuliner setempat, hingga menikmati atraksi seni seperti Karawitan dan Reog Mataram.

Pada tahun 2017, Desa Wisata Nglanggeran mendapat predikat Desa Wisata Terbaik ASEAN dengan mengusung konsep Community Based Tourism (CBT).

Selanjutnya di tahun 2021, objek wisata Yogyakarta ini kembali mendapat penghargaan sebagai International Best Tourism Village dari Organisasi Wisata Dunia PBB (UNWTO).

2. HeHa Ocean View

Jadi salah satu tempat wisata baru yang Instagramable, HeHa Ocean View terletak di tepi tebing pantai selatan Kabupaten Gunungkidul.

Tempat wisata Yogyakarta yang baru dibuka pada 1 Februari 2021 ini menawarkan banyak spot foto dengan latar belakang laut selatan yang indah.

Selain berfoto pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan di sana termasuk menikmati momen sunset atau matahari terbenam.

Dikutip dari unggahan Instagram @hehaoceanview, objek wisata ini tetap buka pada libur Tahun Baru 2022.

Jam operasional HeHa Ocean View dimulai sejak pukul 08.00-21.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp25.000 saja.

3. HeHa Sky View

Ada juga tempat wisata Yogyakarta terbaru yang bernama HeHa Sky View.

Tempat wisata ini lokasinya lebih dekat dari Kota Yogyakarta yaitu di Jalan Dlingo-Patuk Kabupaten Gunungkidul.

HeHa Sky View juga menawarkan spot foto Instagramable dengan latar belakang cantiknya Kota Yogyakarta dari atas bukit.

Selain berfoto, pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner dengan pemandangan kotaYogyakarta yang menawan terutama pada malam hari.

Jam operasional HeHa Sky View pada hari libur dimulai sejak pukul 08.00-21.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp20.000 saja.

4. Tebing Breksi

Objek wisata Tebing Breksi berada di Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Lokasinya ada di selatan Candi Prambanan, dengan pemandangan yang sangat menawan.

Kawasan wisata Tebing Breksi ini resmi dibuka tanggal 30 Mei 2015 dengan penandatanganan prasasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kini tempat wisata Tebing Breksi menjadi salah satu destinasi populer yang diperkirakan akan ramai pada liburan Tahun baru 2022 nanti.

Jam operasional Tebing Breksi dibuka pada pukul 06.00-20.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp10.000 saja.

5. Agro Wisata Bhumi Merapi

Beberapa tempat wisata Yogyakarta di kawasan Kaliurang tetap dibuka dan menerima wisatawan untuk berkunjung, termasuk Agro Wisata Bhumi Merapi.

Menawarkan banyak spot foto menarik, tempat ini menjadi tujuan wisata baru yang mudah dijangkau dari Kota Yogyakarta.

Lokasi Agro Wisata Bhumi Merapi ini ada di Jalan Kaliurang KM. 20, Sawangan, Hargobingangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Selain menawarkan udara segar dan pemandangan indah dari kaki Gunung Merapi, tempat ini menyediakan berbagai spot foto Instagramable.

Agro Wisata Bhumi Merapi buka setiap hari pukul 08.30 - 17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/22/185603778/5-rekomendasi-tempat-wisata-yogyakarta-untuk-merayakan-momen-tahun-baru

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com