Salin Artikel

Cerita Sutiayah, Jadi Ibu dan Atlet Disabilitas Pemecah Rekor Nasional Angkat Berat

Menggunakan kursi roda tanpa dibantu, peraih emas sekaligus pemecah rekor nasional cabang olahraga Angkat Berat di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 ini maju ke depan bersama Suswaningsih, peraih Kalpataru yang sudah menunggu di depan.

Riuh teput tangan menyambut Sutiayah saat namanya disebutkan oleh pembawa acara.

Keduanya mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta.

"Kemarin ditelepon kalau saya diundang untuk hadir, jujur saya kaget," kata Sutiayah kepada wartawan Rabu.

Diakuinya awalnya saat turun menjadi atlet angkat berat banyak yang meragukan kemampuannya, namun hal itu berubah saat dirinya memperoleh prestasi membanggakan.

Perjuangan untuk meraih prestasi seperti saat ini tidaklah mudah, karena disela latihan harus tetap berperan sebagai ibu dari seorang putra yang berumur 11 tahun.

Bahkan, putranya pun protes karena kerap ditinggal ibunya, mereka tinggal di Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu.

"Saya bilang, 'Ibu juga harus bekerja bantu Ayah untuk kebutuhan sehari-hari, sebab uangnya untuk kamu juga," ucapnya.

Sutiayah mengakui sebagai seorang ibu dirinya cukup sibuk selain latihan juga menerima pesanan jahitan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara sang suami yang juga disabilitas bekerja menyediakan jasa perbaikan barang elektronik.

Wanita kelahiran 4 Juni 1983 ini ingin membuktikan, meski di mata orang kondisinya kekurangan, tetapi mampu mengejar mimpinya.

Bahkan bisa mengimbangi kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dan memenuhi kebutuhan keluarga.

Selain itu juga bersama suaminya ingin anaknya sekolah setingginya. "Namanya suami-istri tentu harus saling dukung satu sama lain," kata Sutiayah

Kedepan dirinyaembali harus bersiap untuk mengikuti seleksi Pekan Olahraga Paralimpik Daerah (Peparda) 2022 yang akan digelar di Sleman, dan mempersiapkan diri untuk Peparnas di Aceh tahun 2024 nanti.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/22/184926678/cerita-sutiayah-jadi-ibu-dan-atlet-disabilitas-pemecah-rekor-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke