Salin Artikel

Kisah Rangking 1 Rekrutmen Desa di Karanganyar yang Kalah oleh Menantu Kades

Padahal, dalam unggahan yang viral di media sosial tersebut, si pengunggah yang bernama Eka Widyayu Wardani itu menempati peringkat satu.

Hingga Sabtu (17/12/2021), unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 3.000 kali, dan dikomentari lebih dari 2,000 akun.

Isi curhatan

Berikut merupakan isi ungkapan kekecewaan Eka Widyayu Wardani di Instagram:

""Saya ingin mempertanyakan mengenai proses perekrutan perangkat desa karena saya merasa ada hal yang aneh dari hasil pemilihan.

Saya tinggal di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Di desa saya ada perekrutan untuk perangkat desa sebagai kepala seksi pemerintahan.

Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes. Tetapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan peserta yg terpilih itu ANAK KEPALA DESA sendiri.

Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa? Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800.000/peserta itu diambil dari uang belanja desa.

Fungsi dari tesnya itu sendiri apa ya pak? Mohon dengan sangat penjelasannya?

Maaf apabila ada kata-kata yang kurang baik dan kurang sopan.

Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terima kasih

Hormat saya,

Eka Widyayu Wardani."

Eka kemudian juga menyertakan hasil seleksi perangkat desa di Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, yang menunjukkan dia berada di rangking pertama dengan nilai 73,92.

Kepada Kompas.com, Eka menceritakan proses perekrutan dimulai pada 12-22 November, dengan tes tulis digelar pada 7 Desember 2021.

Setelah melaksanakan tes tulis itu, Eka mengatakan hasilnya langsung diumumkan di lokasi ujian, dengan map yang tersegel dibuka oleh panitia di depan peserta.

Dia menuturkan karena semua tes dan hasil sudah diumumkan, maka keputusan sepenuhnya berada di tangan kpala desa.

Selama beberapa hari, Eka mengaku aktif bertanya ke panitia mengenai siapa yang lolos dan dilantik. Dia mendapat jawaban masih dalam tahap rekomendasi kades.

Dia juga menuturkan, panitia sempat memberitahunya siapa perangkat desa yang terpilih akan menerima undangan pelantikan.

Kaget sudah beredar undangan tamu pelantikan

Pada 13 Desember 2021, Eka mengatakan dia kaget saat memeroleh informasi mengenai adanya undangan tamu untuk pelantikan.

Dia mempertanyakannya karena tidak ada pengumuman siapa yang dilantik, dan atas dasar apa dia bisa terpilih.

Dia memaparkan masih masih menunggu penjelasan dan klarifikasi dari kepala desa. Jika tidak ada, dia dan peserta lain berencana melayangkan surat resmi.

Yang terpilih menantu kades

Plt Kepala Inspektorat Karanganyar Suprapto berkata, dia sudah memanggil kades, camat, dan perangkat Desa Plumbon untuk diminati klarifikasi.

Berdasarkan penjelasan itu, Suprapto mendapat informasi ada tujuh orang yang dinyatakan lulus dalam proses rekrutmen.

Dari tujuh orang tersebut, kepala desa bakal mengajukannya ke camat, yang bakal memberikan rekomenasi pengangkatan.

Suprapto melanjutkan, kepala desa kemudian memutuskan untuk mengangkat menantunya sendiri dengan berbagai pertimbangan.

"Tadi disampaikan yang bersangkutan pernah bekerja di luar negeri sehingga berpengalaman untuk bisa membantu desa melaksanakan pekerjaan di desa," kata dia.

Kemudian yang kedua, si menantu disebut berperilaku baik sehingga diharapkan bisa berkontribusi positif bagi pemerintah desa.

Lebih lanjut, Suprapto menjelaskan saat ini pihaknya masih menelusuri permasalahannya sebelum membuat analisis.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/19/070000178/kisah-rangking-1-rekrutmen-desa-di-karanganyar-yang-kalah-oleh-menantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke