Salin Artikel

Pelaku Pembakaran Kantor PSS Sleman Suporter Sendiri, Manajemen Memilih Damai

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi, pengurus dari PT PSS Sleman sudah bermediasi dengan pelaku, dalam insiden di Jalan Raya Randugowang, Tegal Weru, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik tersebut.

"Iya (damai). Jadi dari PT PSS Sleman, ternyata kemarin itu sudah bermediasi dengan pelaku," ujar AKBP Wachyu saat dikonfirmasi, Kamis (02/12/2021).

Wachyu menjelaskan, alasan manajemen PSS Sleman memutuskan menyelesaikan kasus tersebut dengan damai karena pelaku adalah suporter mereka sendiri.

"Alasannya karena katanya itu anak-anak mereka sendiri, suporter mereka sendiri, dan memohon dengan sangat sekali kepada kami," ucapnya.

Wachyu menerangkan, penyelesaian secara damai yang dilakukan manajemen dan pelaku pembakaran bagi kepolisian tidak masalah.

Meski begitu, dia menegaskan sewaktu-waktu polisi masih bisa membuka kembali kasus yang terjadi pada akhir pekan tersebut.

"Kalau Kami itu sifatnya tidak masalah, mereka masih tetap dalam pengawasan kami, proses penyidikan kan. Kalau memang mereka dirasa nanti perbuatanya dan sebagainya tidak baik lagi ya kita bisa buka lagi perkaranya," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada Andy Wardhana Putra mengungkapkan memang kasus pembakaran di kantor manajemen sebelumnya sudah diserahkan ke kepolisian.

"Polisi cepat kerjanya, Kita mengapresiasi Polisi ya, saya rasa empat, lima jam sebenarnya sudah teridentifikasi pelakunya. Jadi malam itu sudah tahu," tuturnya.

Andy berujar, manajemen menyayangkan peristiwa pembakaran itu, apalagi setelah diketahui si pelaku adalah pendukung mereka sendiri.

Adapun motif pelaku membakar Omah Sleman tersebut dilatarbelakangi oleh rasa kecewa. Andy berkata pelaku sudah meminta maaf, dan dimaafkan oleh manajemen.

"Kita membukakan pintu maaf dan memutuskan berdamai, kita juga cabut laporan ke polisi kemarin," jelasnya.

Lain halnya, kata Andy, jika pembakaran itu karena disuruh oleh pihak lain. Jika benar, maka mereka akan tetap menempuh jalur hukum.

"Beda ketika ternyata bukan karena faktor kekecewaan, misalnya ada yang menyuruh mereka itu yang betul-betul kita akan proses. Tapi karena ini hanya murni kekecewaan jadi kita cabut laporanya dan kita mau mempunyai komunikasi yang lebih baik lah dengan suporter," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/03/093826978/pelaku-pembakaran-kantor-pss-sleman-suporter-sendiri-manajemen-memilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke