Salin Artikel

5 Fakta Sosok Nani Pengirim Sate Sianida, Merantau sejak Lulus SMP, Ditangkap di Hari Ulang Tahun

Bocah malang tersebut tewas setelah konsumsi sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya yang bekerja sebagai ojek online.

Badiman mendapatkan sate itu dari seorang perempuan yang kemudian diketahui sebagai Nani.

Sate yang mengandung racun sianida tersebut rencanaya dikirim Nani kepada seorang pria yang bernama Tomy yang disebut sebagai pria yang batal menikahinya.

Nani adalah perempuan asal Desa Buniwangi, kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.

Ia merantau ke Bantul sejak 10 tahun yang lalu dan tinggal di Dusun Cepokojajar, Kalurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut 5 fakta sosok Nani pelaku pengirim sate mengandung sianida tersebut:

Hal tersebut diungkapkan oleh M (45) ayah Nani yang tinggal di Majalengka. Kala itu Nani meninggalkan Majalengka karena diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

M mengatakan anak perempuan adalah anak yang baik. Namun dia adalah sosok yang pendiam.

"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," ujar M saat ditemui di rumahnya di Majalengka, dikutip dari Tribunjabar, Senin (3/5/2021).

Saat mengirim sate sianida tersebut, pelaku mengenaka jilbab padahal sehari-hari ia tak mengenakan jilbal. Selain itu di hari kejadian dia berganti motor dan membuang jaket untuk hilangkan barang bukti.

Sehari-hari dia bekerja di salon. Menurut keterangan Nani, ia mengenal sosok Tommy pria yang berjanji menikahinya di salon tempatnya bekerja.

"Dia berganti motor, dia yang tidak biasanya berjilbab hari itu berjilbab. Membuang jaket, jaket yang dipersiapkan," kata dia.

Hal itu ia lakukan atasa saran R seorang pria yang dekat dengan Nani. Kepada Nani, R mengataka efek sianiada hanya muntah dan diare.

"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Ngadi.

KCN tersebut dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayan yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka.

Ketika hendak memberikan makanan tersebut kedapa Tommy, Nani juga mendapatkan anjuran dari R agar dikirimkan melalui ojek online. Namun, tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim.

"Tersangka mengikuti saran tesebut," kata Ngadi.

Laki-laki itu diperkenalkan Nani ke tetangga sebagai suaminya. Nani tinggal di rumah tersebut sekitar 7 bulan lalu.

"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan. Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.

Hal senada juga disampaikan Ketua RT 3 Cempokojajar Agus Riyanto. Nani dan Tomy disebut pernah menemuinya.

"Dulu itu waktu silaturahmi ke tempat saya. Pak Tomy sama Mbak Nani sini laporan. Terus Mbak Nani menelepon orangtuanya. Orangtuanya telepon ke saya 'nitip anak saya mau tinggal di situ'. Oh iya bu Insya Allah siap. Ibunya bilang sudah nikah secara agama," ucap Agus.

Sementara itu saat rilis barang bukti, Nani lahir 30 April 1996 sehingga ia ditangkap di hari ulang tahunnya yang ke-25.

Eni Wulandari (50) tetangga Nani mengatakan pada tanggal 30 April, Nani sempat mengunggah foto kue ulang tahun di status WhatsApp dan menulis ucapan terimakasih.

"Story ada kue ditulis terima kasih. Sempat posting bahasa Inggris. Terima kasih thank u for me apa itu bahasa Inggris," kata Eni saat ditemui di rumah Nani Selasa (4/5/2021).

Ia mengatakan Nani ditangkap pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ia sempat mengira rumah Eni didatangi oleh debt collector.

"Saya juga kaget. Malam Sabtu itu (Jumat malam) ada mobil. Suami saya bilang itu ada mobil. Kirain mobil dia beli punya rental terus ada DC," kata Eni.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/05/05/060600078/5-fakta-sosok-nani-pengirim-sate-sianida-merantau-sejak-lulus-smp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke