Salin Artikel

Klaster Takziah di Sleman, Puluhan Warga di Dua Dusun Positif Covid-19

KOMPAS.com - Puluhan orang di dua dusun di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), positif Covid-19.

Dua dusun tersebut berada di kecamatan berbeda.

Yang pertama adalah Dusun Blekik, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik. Di sini, terdapat 44 warga yang positif berdasarkan hasil swab antigen.

Klaster lainnya muncul di Dusun Plalangan, Desa Pondowoharjo, Kecamatan Sleman. Sejumlah 32 orang terpapar Covid-19.

Klaster ini muncul dari sebab yang sama, yaitu takziah.

Juru Bicara Pemerintah Daerah DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, kasus ini bermula dari takziah.

Berjarak beberapa hari, salah satu pemilik rumah merasakan adanya gejala Covid-19. Ia kemudian memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Merasakan ada gejala, lalu tuan rumahnya periksa dan hasilnya positif," tuturnya, Senin (29/3/2021).

Setelah diketahui adanya kasus positif, pihak puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi ke Dusun Blekik pada Rabu (24/3/2021).

Kemudian, tim melakukan tracing. Semua orang yang sempat melakukan kontak dengan si tuan rumah, dites swab antigen.

Sebanyak 207 orang hadir untuk menjalani tes massal.

Dari jumlah tersebut, ada 16 orang yang tidak berkontak. Sebanyak 148 orang dites swab antigen.

"Hasilnya, 22 orang dinyatakan positif antigen. Sedangkan 126 dinyatakan negatif," ujar Berty.

Tes massal selanjutnya dilangsungkan pada Jumat (26/3/2021).

Dari 174 orang yang hadir, 152 orang dinyatakan negatif.

"Hasilnya yang positif antigen 22 orang," sebutnya.

Bagi yang menunjukkan hasil positif, dibawa ke selter Gemawang di Sleman untuk menjalani isolasi.

Sedangkan bagi yang dinyatakan negatif diminta untuk menjalani karantina di rumah masing-masing selama 10 hari dan dipantau oleh tim gugus tugas.

Klaster takziah juga muncul di Dusun Plalangan, Desa Pondowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.

Kepala Puskesmas Kecamatan Sleman Elyza Sinaga menjelaskan, saat itu ada salah seorang warga Plalangan yang meninggal dunia, tetapi bukan Covid-19.

Tak hanya warga Dusun Plalangan saja yang melayat, tetapi ada juga yang dari kecamatan lain, bahkan luar kota.

Laporan mengenai adanya kasus positif di Plalangan diterima Elyza pada 12 Maret 2021.

"Dari laporan awal yang masuk mereka periksa secara mandiri," ucapnya, Senin (29/3/2021).

Setelah mengetahui adanya kasus positif, puskesmas segara melakukan tracing, terutama bagi mereka yang sempat berkontak dengan kasus positif.

"Pada waktu itu ada empat (orang yang positif), kemudian yang empat itu kita telusuri dan berkembang menjadi 32," terangya.

Sebanyak 32 orang ini bukan hanya warga Plalangan saja.

"32 tidak seluruhnya di (kecamatan) Sleman, ada di (kecamatan) Mlati, ada luar daerah tadi itu ada dari Jakarta, Kalimantan," beber Elyza.

Pada Senin (29/3/2021), diadakan tes swab antigen massal. Ada 395 undangan yang diberikan.

"Yang hadir mohon maaf saya belum terima rekapannya. Ada empat RT itu, tapi kita utamakan RT yang tempatnya orang meninggal itu kalau bisa seluruhnya ikut," kata dia.

Jika dalam pemeriksaan menunjukkan hasil positif, warga tersebut akan dites swab polymerase chain reaction (PCR).

Pihaknya juga akan melakukan tracing bila diketahui ada yang positif.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/03/30/145822678/klaster-takziah-di-sleman-puluhan-warga-di-dua-dusun-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke