Salin Artikel

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 1.500 Meter

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan catatan di seismogram, awan panas guguran ini berlangsung selama 135 detik.

"Jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke utara," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya.

BPPTKG juga mencatat, selama pemantauan pada hari ini dari 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 19 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter. Lava terpantau meluncur ke arah barat daya.

Dalam periode pemantauan itu, teramati asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan setinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Tercatat pula dalam waktu itu 50 kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan dua kali gempa fase banyak.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," kata Hanik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan- barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.


Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/03/30/081359478/gunung-merapi-kembali-keluarkan-awan-panas-meluncur-sejauh-1500-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke