Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Inggris Kembalikan Manuskrip Jawa Kuno ke Sultan HB X

Kompas.com - 16/11/2023, 16:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk mengembalikan 120 manuskrip kuno era Hamengku Buwono II dalam bentuk digital.

"Hari ini, saya mendapat kehormatan, sebagai perwakilan Pemerintah Inggris, untuk menyerahkan salinan digital 120 naskah Jawa yang telah didigitalisasi oleh British Library kepada Yang Mulia Gubernur Yogyakarta," ujarnya Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Filolog Pamer Rempah dalam Manuskrip Aceh Abad ke 16

Ia menambahkan, pengembalian 120 naskah atau manuskrip Jawa ini melalui Proyek Digitalisasi Jawa Bolingger yang merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Inggris dengan Pemerintah DIY.

"Kekayaan sejarah Jawa telah dilestarikan selamanya secara digital, dengan teknologi terkini dan dedikasi dari rekan-rekan British Library, yang bertahan melewati dua lockdown nasional selama pandemi virus corona untuk menyelesaikan proyek ini," jelasnya.

Selain menyerahkan manuskrip kepada Sultan, besok dirinya akan berbicara pada acara Global Forum for Climate Movement yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah.

"Perubahan iklim adalah salah satu prioritas internasional utama bagi Pemerintah Inggris, dimana Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya di bidang ini," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Pemerintah DIY hanya menerima file digital dari manuskrip jawa kuno.

"Fisiknya ya di sana," kata Sultan.

Saat disinggung apakah ada kemungkinan manuskrip era Hamengku Buwono II ini akan dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Sultan masih belum mengetahui tetapi dengan adanya digitalisasi manuskrip ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Penampakan Harta Karun Lombok yang Akan Dikembalikan Belanda, Perhiasan hingga Manuskrip

"Saya belum sampai situ, yang penting dari manuskrip ini sesuatu hal yang bisa bermanfaat tidak hanya untuk kami tetapi juga masyarakat. Nanti akan muncul dalam digitalisasi Keraton Yogyakarta," ujar Ngarsa Dalem.

Ada berbagai faktor menurut Sultan mengapa fisik dari manuskrip tidak turut dikembaikan ke Keraton. Faktor pertama adalah pihak Keraton Yogyakarta belum mampu merawat denngan baik manuskrip kuno.

"Kan kita sendiri belum mampu untuk merawat. Tapi yang penting bagaimanapun dengan digitalisasi manuskrip itu relatif sama," ucap Sinuwun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Yogyakarta
Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Yogyakarta
Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Yogyakarta
7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com