YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tidak bisa menolak jika disurvei terkait dengan kandidat cawapres 2024.
Namun sebagai kader Partai Golkar, Ridwan Kamil menegaskan patuh pada keputusan partai.
Baca juga: Ridwan Kamil soal Al-Zaytun: Ribuan Santrinya akan Diambil Alih oleh Kementerian Agama
"Saya selalu bilang bahwa saya disurvei saya enggak bisa nolak ya, sebagai individu yang disurvei. Kalau surveinya baik ya berarti ada korelasi antara kinerja dengan hasil survei kira-kira begitu," ujar Ridwan Kamil usai menghadiri acara Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (5/7/2023).
Hanya saja, menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, hasil survei belum tentu menjadi sebuah takdir politik bagi sosok yang disurvei.
"Bahwa apakah hasil surveinya menjadi sebuah takdir politik itu belum tentu," ungkapnya.
Sebagai kader Golkar, Ridwan Kamil menegaskan taat pada keputusan partai berlambang Pohon Beringin. Di mana Partai Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Jadi saya karena sudah masuk ke Partai Golkar tentu per hari ini taat pada keputusan Partai Golkar yang mengusung Ketum kami Pak Airlangga. Jadi saya kira konsistensi saya ada di situ," tegasnya.
Namun demikian, Ridwan Kamil mengaku tidak mengetahui takdirnya ke depan seperti apa.
"Walaupun nanti takdir akhirnya tidak ada yang tahu seperti apa, tapi per hari ini seperti itu," tandasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Dukung Rencana Pembekuan Izin Ponpes Al Zaytun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.