Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Nglanggeran, Pesona Gunung Api Purba yang Terangkat dari Dasar Laut

Kompas.com - 22/01/2023, 19:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Nglanggeran atau Gunung Api Purba Nglanggeran adalah sebuah gunung yang berlokasi di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta.

Jarak Gunung Nglanggeran hanya 1 jam dari Kota Yogyakarta atau 30 menit dari Kota Wonosari.

Baca juga: Gunung Api Purba Nglanggeran Buka Selama Ramadhan, Ini Harga Tiket dan Syarat Berkemah

Gunung ini merupakan ikon dari Desa Wisata Nglanggeran yang menjadi bagian dari kawasan Geosite Gunung Sewu yang telah masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.

Ketinggian Gunung Nglanggeran adalah sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 hektar.

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta Dijadikan Foto Perangko

Adapun puncak Gunung Nglanggeran kerap disebut oleh masyarakat setempat dengan nama Gunung Gedhe.

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran: Profil, Rute Menuju Lokasi, dan Ragam Wisata di Dalamnya

Sejarah Gunung Nglanggeran

Sebutan gunung api purba yang disematkan kepada Gunung Nglanggeran bukanlah tanpa alasan.

Berdasarkan penelitian para ahli geologi, Gunung Nglanggeran sekitar 60 juta tahun yang lalu memang merupakan gunung berapi aktif.

Hanya saja Gunung Nglanggeran jutaan tahun lalu terbentuk dari gunung api dasar laut yang kemudian terangkat menjadi daratan.

Hal ini dibuktikan dari strukturnya yang didominasi oleh batuan kapur atau karst yang terlihat sebagai bebatuan besar yang menjulang tinggi.

Asal-usul Nama Gunung Nglanggeran

Nama Gunung Nglanggeran disebut terkait dengan sebuah legenda yang dipercaya oleh penduduk setempat.

Adapun asal nama Gunung Nglanggeran berasal dari istilah dalam Bahasa Jawa yatu nglanggar yang mempunyai arti melanggar.

Diceritakan bahwa pada zaman dahulu gunung ini adalah tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang milik seorang dalang.

Semula dalang tersebut datang karena diundang oleh warga desa untuk menghibur dalam pesta syukuran hasil panen.

Namun warga justru dengan ceroboh mencoba merusak wayang milik sang dalang dan membuatnya murka.

Oleh sang dalang, warga desa yang merusak wayang miliknya dikutuk menjadi wayang dan dibuang di Gunung Nglanggeran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com