Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kulon Progo Berharap Pembangunan Jalan Tol Tidak Menabrak Makam Keramat

Kompas.com - 07/12/2022, 21:27 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga berharap pembangunan jalan tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo tidak menabrak makam keramat di Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu makam yang dikeramatkan warga dikenal sebagai Makam Gunung Joyo di Pedukuhan Dumpoh.

Warga menghormatinya lantaran di sana diyakini bersemayam keturunan Kasultanan Mataram yang terkait dengan berdirinya desa.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Perbuatan Pidana pada Kasus Sengketa Tanah Milik Suparwi di Jalan Tol Semarang-Demak

“Pemerintah desa mengharapkan makam cikal bakal desa ini tidak terkena pembangunan jalan tol,” kata Lurah Kebonrejo, Sao Wijaya Wiwaana Ilaria di ujung telepon, Rabu (7/12/2022).

Rencana proyek pembangunan tol bakal menabrak makam warga sering terungkap di sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.

Terlebih bila makam memiliki kisah sejarah di masa lalu dan dalam perkembangannya jadi pemakaman umum.

Rencana pengadaan lahan untuk proyek pembangunan menunjukkan kalau makam Gunung Joyo bakal tertabrak proyek pembangunan. Pihak pemerintah kalurahan masih memperjuangkan peninggalan sejarah itu agar tidak tergusur.

Salah satu usaha, pihaknya mengusulkan ke instansi terkait agar makam ditetapkan sebagai cagar budaya.

“Kami berharap pembangunan jalan tol seminimal mungkin menghindari makam leluhur kami dan penggusuran rumah warga,” katanya.

Baca juga: Sawah Tergerus Jalan Tol Semarang-Demak, Suparwi Minta Tolong ke Ganjar: Bagaimana Nasib Orang Kecil Seperti Saya?

Selain muncul harapan agar makam keramat tidak tergusur, warga juga mengharapkan ada relokasi berupa tempat tinggal mereka yang terdampak. Pasalnya, saat ini tidak mudah memperoleh tempat yang cocok dengan harga yang terjangkau di tanah kelahiran sendiri. Apalagi kini Temon terus berkembang jadi Aeropolis.

Pemerintah Kalurahan juga berharap warga terdampak mendapatkan tempat relokasi pembangunan tol.

“Apalagi yang rumahnya terkena, mencari rumah itu mahal. Sementara bila mereka mau meninggalkan tanah kelahirannya di Kebonrejo maka secara batin tidak bisa,” kata Lurah Sao Wijaya.

Sampai saat ini, jalan tol baru sampai tahap sosialisasi rencana pembangunan dan pengadaan lahan. Pemerintah sosialisasi dari kecamatan ke kecamatan.

Tiga pedukuhan di Karangrejo bakal terdampak pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo. Ketiganya yakni Dumpo, Kibon dan Weston. Tiga dari lima pemakaman juga terdampak, termasuk Gunung Joyo. Pengadaan lahan diperkirakan sedikitnya membutuhkan sekitar 360 bidang tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com