Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih banyak Diskriminasi kepada Penderita HIV/AIDS

Kompas.com - 02/12/2022, 09:57 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, dari 2006 sampai 2022 mencapai 856 kasus. Sebagian besar kasus usia produktif antara 20 tahun sampai 50 tahun.

"Perkembangan kasus ini (HIV/AIDS) bukan berarti tidak ada namun sangat landai," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty dalam keterangan tertulis diterima Kamis (1/12/2022).

Dijelaskannya, secara kumulatif sejak 2006, atau awal kasus ditemukanya HIV/AIDS di Gunungkudul hingga saat ini kencapai 856 kasus. Terdiri dari 574 penderita HIV dan 282 AIDS.

Baca juga: Sepanjang 2022, Ditemukan 117 Kasus HIV/AIDS di Kota Madiun

"Kasus ini tersebar di seluruh Kapanewon di Gunungkidul. Menyerang semua umur namun kasus tertinggi menyerang usia produktif antara umur 20-50 tahun," kata Dewi.

Dewi mengatakan, pihaknya melakukan skrining khususnya pada ibu hamil. Hal tersebut dilakukan karena risiko terbesar terpapar HIV/AIDS tersebut dialami ibu rumah tangga.

“Tes HIV/AIDS pada ibu hamil setiap tahun mencapai 9.000 orang. Test ini dilakukan agar janin yang ibu kandung tidak ikut terdampak," ucap dia.

Dikatakannya, skrining dan pengawasan di wilayah berisiko seperti hotel, tempat hiburan malam. Selain itu Dinkes Gunungkidul juga berupaya memperluas pelayanan HIV/AIDS di semua fasilitas kesehatan.

“Obat Antiretroviral (ARV) untuk mengendalikan infeksi HIV/AIDS juga disediakan. Obat ini bisa didapatkan di semua fasilitas kesehatan baik Puskemas atau rumah sakit secara gratis,” kata Dewi.

Dia mengatakan, penanganan HIV/ AIDS masih menemui sejumlah kendala di antaranya stigmatisasi dan diskriminasi.

"Masih ada yang menganggap HIV/AIDS ini jahat, mudah menular, penderita tidak pantas diterima lagi oleh masyarakat itu stigma yang muncul dan akan berujung pada diskriminasi," kata dia.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah stigma atau pandangan terhadap penderita HIV/AIDS. Bupati mengajak menjauhi penyakitnya bukan orangnya.

"Mengingatkan masyarakat untuk menghindari risiko penularan HIV/AIDS. Jika terinveksi dampaknya bisa menuju kematian," kata dia.

Baca juga: 2 Korban Rudapaksa di Bima NTB Terjangkit HIV/AIDS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com