Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Dilarang Keluarkan Siswa Korban Pencabulan di Sleman

Kompas.com - 31/05/2023, 18:40 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardaya menegaskan anak yang menjadi korban pencabulan di Sleman tak boleh dikeluarkan dari sekolah.

"Mereka (korban) harus tetap dilindungi hak pendidikannya tetap harus sekolah. Itu yang paling penting, jadi anak-anak ini kan korban jangan sampai jadi korban kedua kali," ujar Didik saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Pria yang Cabuli 17 Anak di Bawah Umur di Sleman Jaring Korbannya dari Mulut ke Mulut

Dia menegaskan sekolah tidak diperbolehkan mengeluarkan korban pencabulan di Sleman beberapa waktu yang lalu.

"Jangan sampai sekolah mengeluarkan, tidak boleh itu," kata dia.

Lanjut Didik, jika anak mengalami trauma dari kasus pencabulan ini maka sekolah dan Disdikpora DIY akan memodifikasi layanan pendidikan bagi para korban.

"Apakah perlu pendampingan, kalau butuh pihak lain nanti kita kerja sama," ucap dia.

Baca juga: Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Kasus ini awalnya terungkap karena satu orang guru melakukan razia pada gadget seorang siswi.

Menanggapi ini, Didik menjelaskan bahwa razia di sekolah diatur dalam Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2017.

Di dalamnya berisi tentang ketertiban sekolah, termasuk siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi, dan barang-barang bawaan. Razia ini memang diperbolehkan dilakukan tetapi harus dengan cara yang humanis.

"Etika merazia bukan terus kita buka, misalnya disuruh mengeluarkan sendiri barang-barang sendiri. Dengan cara humanis bukan membuka semena-mena," kata dia.

Sebelumnya, peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh tersangka BM (54) dengan korban 17 anak di bawah umur terbongkar setelah seorang guru mengecek ponsel muridnya yang sering bolos sekolah.

Guru ini curiga setelah menemukan chat yang membahas tentang foto-foto telanjang salah satu korban.

Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, peristiwa pencabulan oleh tersangka BM yang terjadi di salah satu apartemen di wilayah Kabupaten Sleman ini awalnya terungkap pada tanggal 25 Januari 2023.

"Ada salah satu guru di sekolah tempat korban ini bersekolah melakukan pengecekan terhadap handphone milik para siswi yang sering melakukan bolos sekolah," ujar Tri, dalam jumpa pers di Mapolda DIY, pada Senin (29/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com