Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

Kompas.com - 31/03/2023, 23:19 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Pedukuhan Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk dalam peta pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Lurah Donomulyo, Sukijan mengungkapkan, seluruh bagian dari bangunan sekolah dipastikan terdampak pembangunan jalan tol tersebut.

“Benar, satu Sekolah Dasar Negeri itu berada di Pedukuhan Dukuh,” kata Sukijan di kantornya, Jumat (31/3/2023).

Sekolah itu berdiri di tanah kas desa seluas sekitar 2.800 meter persegi. SD tersebut merupakan sekolah favorit dengan banyak siswa.

Baca juga: Ketika Rumah Terakhir di Proyek Tol Yogyakarta-Solo Rata dengan Tanah, Pemilik Sempat Tolak Rp 3,5 Miliar

“Sekolah ini penuh, siswa dari kelas satu sampai kelas enam,” kata Sukijan.

 

Siswa datang tidak hanya dari dusun setempat, tetapi juga dari desa sebelah. Di antaranya ada siswa dari wilayah Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, seperti dari Banaran. Kemudian ada pula dari Dusun Jangkang Lor dan Jangkang Kidul di Sentolo, serta Banyunganti Lor di Kalurahan Kaliagung.

“Sekolah ini berada di perbatasan tiga desa. Mereka datang dari dusun-dusun sekitar perbatasan,” kata Sukijan.

Sukijan berharap, penanganan sekolah terdampak tidak mengganggu proses belajar mengajar dan memberatkan para siswa. Dia mengusulkan agar sekolah pengganti tetap berada di dalam wilayah Dukuh sebagaimana saat ini.

“Kasihan kalau tidak di situ (dibangun di pedukuhan lain), mesakke (kasihan). Kalau bisa jangan pindah dari Dukuh. Di situ datang dari desa-desa sekitar,” katanya.

Sukijan mengungkapkan sebanyak 56 bidang tanah di Dukuh diperkirakan akan terdampak pembangunan jalan tol. Dia mengatakan pembebasan lahan sudah melalui sejumlah tahapan. Termasuk sosialisasi ke pemilik tanah. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo, Arif Prastowo mengatakan bahwa dirinya telah mendapat laporan serupa dari pihak sekolah. Sampai saat ini baru dua laporan pihak sekolah usai mengikuti sosialisasi di desa.

Baca juga: Dapat Ganti Rugi Rp 3,5 Miliar, Pemilik Rumah Bertingkat di Tol Yogyakarta-Solo: Saya Terima dengan Terpaksa

“Sampai saat ini (ada laporan dari) satu sekolah di wilayah Nanggulan dan satu sekolah berada di Kokap,” kata Arif. 

Diknas pun masih menunggu kepastian rencana pembangunan tol tersebut. Sementara menunggu, pihaknya memikirkan sejumlah skenario. Termasuk memikirkan bagaimana pemindahan siswa ke lokasi terdampak hingga penganggarannya.

“Kami baru pada memikirkan skenario-skenario yang akan dilakukan nanti, bila benar nanti ada sekolah terdampak. Sejauh ini kami menunggu kepastian dari pihak berwenang,” kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com