Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luweng Brahoro Tempat Mahasiswa UNS Tewas Terjatuh, Goa Vertikal Terdalam di Kalurahan Purwodadi Gunungkidul

Kompas.com - 27/03/2023, 14:38 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Luweng atau goa vertikal yang ada di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, sering dijadikan lokasi penyusuran oleh pencinta alam maupun penelitian air bawah tanah. Ada sembilan luweng yang sering dikunjungi. 

"Ada sembilan luweng yang sering dikunjungi pencinta alam di Kalurahan Purwodadi," kata Ulu-Ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (27/3/2023). 

Kesembilan luweng itu adalah Braholo, Pelelen, Belik, Nglibeng, Gebyok, Cekelan, Jurug, Mbomo, dan Tebasan. Luweng ini memiliki kedalaman beragam dan terdalam adalah yang paling dalam saat ini. 

Baca juga: Pasca-mahasiswa Tewas Usai Jatuh di Gua Braholo Gunungkidul saat Survei Kegiatan, Mapala FK UNS Lakukan Evaluasi Internal

"Kalau berdasarkan pendataan kedalaman, 37 meter paling dalam Luweng Braholo, dan menjadi salah satu luweng terdalam di Kalurahan Purwodadi," kata Suroyo.

Dikatakannya, untuk kegiatan penelusuran paling banyak di Luweng Nglibeng, Plelen, dan Luweng Braholo. 

Pihaknya berharap para pencinta alam untuk mengajukan izin terlebih dahulu sebelum penelusuran. Meski sebagian besar sudah mengajukan izin, ada saja yang nekat tanpa memberitahu. 

Suroyo mengatakan, izin diperlukan agar bisa dilakukan pendataan dan pengawasan kepada pengunjung. Jika ada sesuatu yang membutuhkan pertolongan, bisa segera diberikan bantuan. 

"Kegiatan formal banyak yang izin. Tapi, kalau pribadi kebiasaan belum izin," kata dia. 

Jogoboyo Kalurahan Purwodadi, Yanto, mengatakan, izin penelusuran tidak hanya pemerintahan, tetapi juga tetua atau juru kunci luweng. 

Misalnya Luweng Braholo berada di Padukuhan Ngandong, maka izinnya ke orang yang dituakan di sana.

"Istilahnya kulo nuwun agar aktivitas berjalan dengan lancar," kata dia. 

Sebelumnya, seorang mahasiswa asal UNS Solo meninggal dunia dalam luweng Braholo. Minggu (27/3/2023)

Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, korban bernama Noval Bachrul Ulum (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Solo.

Baca juga: Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Adapun kronologinya, korban beserta lima orang rekannya berangkat dari Mapala PMPA VAGUS Universitas Sebelas Maret, menuju ke Goa Brahoro, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban dan rombongan sampai ke lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bersama kedua orang temannya memasang tali di atas tebing. Setelah selesai memasang tali korban mencari titik ancor untuk menalikan tali. 

Tali ini berfungsi untuk menuruni gua. Sesaat kemudian korban menemukan titik yang akan digunakan sebagai ancor kemudian tali dililitkan di batu. 

"Pada saat korban akan menaruh bantalan tali, tiba-tiba terjatuh tergelincir. Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety. Namun, batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat hancur yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar goa," kata Suranto.

Suranto mengatakan, teman-teman korban sempat memanggil NBU, tapi tidak ada jawaban. Beberapa temannya langsung melaporkan ke pihak SAR di Pantai Siung. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

Yogyakarta
Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Yogyakarta
Cerita Sentot Terima Ganti Rugi Rp 10 M dari Proyek 'Underpass' Palang Joglo Solo

Cerita Sentot Terima Ganti Rugi Rp 10 M dari Proyek "Underpass" Palang Joglo Solo

Yogyakarta
Cerita Warga Cari Air di Pinggir Sungai Ngrawu Gunungkidul, Butuh 2 Minggu Selesaikan 1 Sumur

Cerita Warga Cari Air di Pinggir Sungai Ngrawu Gunungkidul, Butuh 2 Minggu Selesaikan 1 Sumur

Yogyakarta
Ketagihan Gim 'Online', Pelaku Curi Isi Kotak Amal Rumah Makan Tetangga

Ketagihan Gim "Online", Pelaku Curi Isi Kotak Amal Rumah Makan Tetangga

Yogyakarta
Stadion Maguwoharjo Sleman Bakal Direnovasi

Stadion Maguwoharjo Sleman Bakal Direnovasi

Yogyakarta
Sederet Fakta Kasus Siswa Bacok Guru di Sekolah, Pelaku Sempat Ucapkan Salam

Sederet Fakta Kasus Siswa Bacok Guru di Sekolah, Pelaku Sempat Ucapkan Salam

Yogyakarta
Sempat Kabur, Siswa Pembacok Guru di Demak Ditangkap di Rumah Kosong

Sempat Kabur, Siswa Pembacok Guru di Demak Ditangkap di Rumah Kosong

Yogyakarta
Terdakwa Kasus Mafia Tanah Dituntut 8 Tahun Penjara, Ini Kata Sultan Hamengku Buwono X

Terdakwa Kasus Mafia Tanah Dituntut 8 Tahun Penjara, Ini Kata Sultan Hamengku Buwono X

Yogyakarta
TikTok Shop Dilarang Pemerintah, Pengguna Kecewa dan Khawatirkan Barang Pesanan

TikTok Shop Dilarang Pemerintah, Pengguna Kecewa dan Khawatirkan Barang Pesanan

Yogyakarta
2 Pengendara Motor Berbenturan di Jalan Bantul, 1 Tewas, 2 Luka Berat

2 Pengendara Motor Berbenturan di Jalan Bantul, 1 Tewas, 2 Luka Berat

Yogyakarta
Pengacara Gadungan Ditangkap, Terbitkan Akta Cerai Palsu, Terungkap Saat Dicek di Pengadilan Agama

Pengacara Gadungan Ditangkap, Terbitkan Akta Cerai Palsu, Terungkap Saat Dicek di Pengadilan Agama

Yogyakarta
Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 September 2023: Siang Hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 September 2023: Siang Hingga Sore Cerah

Yogyakarta
Petugas Cari Wanita yang Diduga Alami Depresi dan Lempari Pengendara Pakai Batu di Semarang

Petugas Cari Wanita yang Diduga Alami Depresi dan Lempari Pengendara Pakai Batu di Semarang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com