YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Luweng atau goa vertikal yang ada di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, sering dijadikan lokasi penyusuran oleh pencinta alam maupun penelitian air bawah tanah. Ada sembilan luweng yang sering dikunjungi.
"Ada sembilan luweng yang sering dikunjungi pencinta alam di Kalurahan Purwodadi," kata Ulu-Ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (27/3/2023).
Kesembilan luweng itu adalah Braholo, Pelelen, Belik, Nglibeng, Gebyok, Cekelan, Jurug, Mbomo, dan Tebasan. Luweng ini memiliki kedalaman beragam dan terdalam adalah yang paling dalam saat ini.
"Kalau berdasarkan pendataan kedalaman, 37 meter paling dalam Luweng Braholo, dan menjadi salah satu luweng terdalam di Kalurahan Purwodadi," kata Suroyo.
Dikatakannya, untuk kegiatan penelusuran paling banyak di Luweng Nglibeng, Plelen, dan Luweng Braholo.
Pihaknya berharap para pencinta alam untuk mengajukan izin terlebih dahulu sebelum penelusuran. Meski sebagian besar sudah mengajukan izin, ada saja yang nekat tanpa memberitahu.
Suroyo mengatakan, izin diperlukan agar bisa dilakukan pendataan dan pengawasan kepada pengunjung. Jika ada sesuatu yang membutuhkan pertolongan, bisa segera diberikan bantuan.
"Kegiatan formal banyak yang izin. Tapi, kalau pribadi kebiasaan belum izin," kata dia.
Jogoboyo Kalurahan Purwodadi, Yanto, mengatakan, izin penelusuran tidak hanya pemerintahan, tetapi juga tetua atau juru kunci luweng.
Misalnya Luweng Braholo berada di Padukuhan Ngandong, maka izinnya ke orang yang dituakan di sana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.