Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelajar Nyaris Terseret Arus Pantai Parangtritis Saat Tradisi Padusan, Berhasil Diselamatkan Petugas

Kompas.com - 22/03/2023, 20:33 WIB
Markus Yuwono,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Sebanyak tiga pelajar asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah nyaris terseret arus Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta saat melakukan tradisi padusan atau membersihkan diri jelang Ramadhan, Rabu (22/3/2023).

Beruntung tiga pelajar berinsial EZA (17), AW (17), dan AS (17) itu berhasil diselamatkan oleh petugas.

Baca juga: Rayakan Tradisi Memasuki Ramadhan di Masa Cuaca Ekstrem, Polisi Larang Padusan Mandi di Laut

Kronologi

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis M. Arief Nugraha mengatakan, mulanya tiga pelajar tersebut datang ke Parangtritis bersama rombongan menggunakan bus dari Sragen sekitar pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, ketiganya langsung bermain air di Pantai Parangtritis.

Mereka bertiga ternyata bermain di di area palung dan terseret arus balik ke tengah laut. Beruntung ada petugas yang segera menolong mereka.

"Ketiganya berhasil tertolong dan dalam kondisi selamat. Setelah sampai di daratan ketiganya langsung dibawa ke pos SAR," kata Arif, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Arif mengatakan, pihaknya mengerahkan 69 personel saat tradisi padusan di Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

Hal ini untuk mengantisipasi pengunjung yang bermain air terlalu ke tengah. Sebab, muncul 17 palung saat ini.

"Ada 17 titik palung laut sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok," kata Arif.

Petugas disebar untuk mengimbau dan mengawasi wisatawan yang bermain di kawasan pantai.

Baca juga: Tradisi Mandi Balimau Kasai Jelang Ramadhan di Kampar, Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan

Diserbu ribuan wisatawan

Koordinator TPR Parangtritis Rokhmad Ridwanto menjelaskan, hingga Rabu petang ada ribuan wisatawan masuk ke kawasan Pantai Parangtritis.

"Dari jam 7 pagi sampai sore ini pukul 15.30 WIB tercatat 5.897 orang masuk melalui TPR Parangtritis dan sebagian besar pelat AB (DIY)," kata Rokhmad.

Dia menjelaskan, angka ini meningkat tajam jika dibandingkan hari biasa. Adapun hari biasa rata-rata hanya 3.000 orang yang datang ke kawasan Parangtritis.

"Hari ini meningkat dibandingkan hari biasa," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Yogyakarta
Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Yogyakarta
Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Yogyakarta
Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Yogyakarta
Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Yogyakarta
Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang 'Nge-Lep'

Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang "Nge-Lep"

Yogyakarta
Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Yogyakarta
Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com