KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi terpotong di salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (19/3/2023) malam.
Dukuh Purwodadi Kamri mengatakan, terkuaknya kasus mutilasi di Sleman ini bermula dari kecurigaan penjaga wisma. Curiganya timbul saat melihat kondisi kamar sepi, tapi lampunya menyala.
Ia lantas mengetuk pintu kamar untuk memastikan. Namun, tak ada jawaban dari penghuni. Usai berhasil melihat keadaan kamar, si penjaga menemukan mayat dalam keadaan mengenaskan.
"Terus dibuka, dicongkel lewat jendela kecil. Kelihatan di kamar mandi," ujarnya, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Mayat Perempuan Diduga Dimutilasi Ditemukan di Wisma Jalan Kaliurang, Sleman
Kamri menuturkan, korban berinisial A (34) datang ke wisma itu dengan seorang pria. Sebelum bersama korban, pria itu telah tiba di lokasi.
"Awalnya ada yang menginap dari hari Sabtu sekitar setengah enam. Dia datang sendirian," ucapnya.
Tak sampai satu jam, pria tersebut meninggalkan lokasi. Setelahnya, pria itu datang lagi ke wisma. Kali ini, ia bersama korban.
Pada Minggu (19/3/2023), pria tersebut memperpanjang sewa wisma. Beberapa saat setelahnya, dia pergi dengan membawa kunci kamar.
Sesudahnya, penjaga wisma mulai curiga. Kecurigaan juga dipicu oleh perempuan dalam kamar itu tidak keluar.
Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan Terpotong di Salah 1 Wisma di Sleman Diketahui Warga Kota Yogyakarta
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, polisi masih menyelidiki kasus mutilasi ini.
"Dan saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dengan pelaku, motif dan lain sebagainya," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Sleman, Ayah Korban Kaget Tiba-tiba Ditelepon Polisi Saat Dini Hari: Aduh Anak Saya Kenapa Ini
Saat ditanya mengenai kondisi korban, ia menyampaikan bahwa polisi masih menunggu hasil otopsi.
"Untuk lebih jelasnya nanti kami menunggu otopsi dari dokter, karena hasil pengamatan mata manusia dengan hasil otopsi yang dilakukan dengan pihak medis tentunya berbeda," tuturnya.
Jenazah A, warga Kota Yogyakarta, ditemukan pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.