KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan daerah lainnya pada Jumat (17/3/2023).
Sejumlah warga merasakan getaran kuat dalam gempa magnitudo 5,2 ini. Namun, getarannya hanya berlangsung singkat.
Umardini (45), warga Kelurahan Wates, Kapanewon (Kecamatan) Wates, merasakan guncangan cukup kencang.
“Ini getarannya kencang sekitar lima detik. Sangat terasa,” ujarnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kulon Progo Yogyakarta, Kedalaman 10 Km
Ulfah, warga Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, juga mengaku merasakan guncangan kuat.
"Iya, kaget getarannya kuat," ucapnya.
Hal serupa dirasakan Adam, warga Kota Yogyakarta.
"Iya kerasa, lagi pesen makan tahu-tahu getar tanahnya dan lampu-lampu gantung bergoyang," ungkapnya.
Sementara itu, Paulina, warga Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY, mengatakan, getaran gempa tak berlangsung lama.
"Tidak lama, hanya sebentar. Tapi guncanganya gempa cukup terasa," tuturnya.
Baca juga: Gempa Bikin Tempat Tidur Bergoyang Kencang, Warga Kulon Progo Sampai Lari Keluar Rumah
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Budi Prastawa turut merasakan gempa ini. Dia menuturkan, getaran gempa cukup kuat.
“Itu sekali ayun dirasakan, ketika saya menghadap laptop. Saya meyakini gempa ini,” jelasnya.
Baca juga: Satu Jam Pasca-gempa M 5,2, BPBD Kulon Progo: Tidak Ada Laporan Masuk Dampak dan Kerusakan
Dia menduga, lantaran guncangannya berlangsung sebentar, tak semua orang merasakannya.
Terkait kejadian ini, Budi mengungkapkan bahwa BPBD Kulon Progo belum menerima laporan adanya dampak serius akibat gempa hari ini.
“Saya mencoba mengecek sekitar sini, tidak ada dampak kejadian gempa itu. Padahal, angka gempa cukup besar. Mungkin karena jarak jauh,” terangnya.
Baca juga: Gempa M 5,2 di Kulon Progo Terasa hingga Kota Yogyakarta, Tamu Penginapan Teriak-teriak
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Kulon Progo hari ini berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah barat daya Kabupaten Kulon Progo, DIY, pada kedalaman 10 kilometer.
Dikutip dari Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan, gempa bumi dangkal yang terjadi pukul 19.05 WIB ini dipicu adanya aktivitas subduksi.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," paparnya.
Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo Berpusat di Kulon Progo Yogyakarta, Kagetkan Warga
Tak hanya di DIY, getaran gempa juga terasa di daerah lain. Di Kabupaten Tulungagung, Ngawi, dan Magetan, Jawa Timur (Jatim) berlangsung dalam skala intensitas II-III MMI, yang mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, lalu benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan, skala intensitas II MMI dirasakan di daerah lain di Jatim, seperti Kediri, Karangkates, Nganjuk; serta beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo, dan Solo.
Baca juga: Kaget, Duduk Kok Terasa Goyang, Ternyata Gempa
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta: Markus Yuwono, Dani Julius Zebua, Wisang Seto Pangaribowo, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus), Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.