Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Kulon Progo, Warga Rasakan Guncangan Kuat, tapi Singkat

Kompas.com - 17/03/2023, 23:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan daerah lainnya pada Jumat (17/3/2023).

Sejumlah warga merasakan getaran kuat dalam gempa magnitudo 5,2 ini. Namun, getarannya hanya berlangsung singkat.

Umardini (45), warga Kelurahan Wates, Kapanewon (Kecamatan) Wates, merasakan guncangan cukup kencang.

“Ini getarannya kencang sekitar lima detik. Sangat terasa,” ujarnya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kulon Progo Yogyakarta, Kedalaman 10 Km

Ulfah, warga Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, juga mengaku merasakan guncangan kuat.

"Iya, kaget getarannya kuat," ucapnya.

Hal serupa dirasakan Adam, warga Kota Yogyakarta.

"Iya kerasa, lagi pesen makan tahu-tahu getar tanahnya dan lampu-lampu gantung bergoyang," ungkapnya.

Sementara itu, Paulina, warga Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY, mengatakan, getaran gempa tak berlangsung lama.

"Tidak lama, hanya sebentar. Tapi guncanganya gempa cukup terasa," tuturnya.

Baca juga: Gempa Bikin Tempat Tidur Bergoyang Kencang, Warga Kulon Progo Sampai Lari Keluar Rumah

Belum ada laporan dampak serius

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Budi Prastawa turut merasakan gempa ini. Dia menuturkan, getaran gempa cukup kuat.

“Itu sekali ayun dirasakan, ketika saya menghadap laptop. Saya meyakini gempa ini,” jelasnya.

Baca juga: Satu Jam Pasca-gempa M 5,2, BPBD Kulon Progo: Tidak Ada Laporan Masuk Dampak dan Kerusakan

Dia menduga, lantaran guncangannya berlangsung sebentar, tak semua orang merasakannya.

Terkait kejadian ini, Budi mengungkapkan bahwa BPBD Kulon Progo belum menerima laporan adanya dampak serius akibat gempa hari ini.

“Saya mencoba mengecek sekitar sini, tidak ada dampak kejadian gempa itu. Padahal, angka gempa cukup besar. Mungkin karena jarak jauh,” terangnya.

Baca juga: Gempa M 5,2 di Kulon Progo Terasa hingga Kota Yogyakarta, Tamu Penginapan Teriak-teriak

 

Gempa Kulon Progo hari ini dipicu aktivitas subduksi

Ilustrasi gempa - Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan daerah lainnya pada Jumat (17/3/2023). 

Shutterstock Ilustrasi gempa - Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan daerah lainnya pada Jumat (17/3/2023).

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Kulon Progo hari ini berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah barat daya Kabupaten Kulon Progo, DIY, pada kedalaman 10 kilometer.

Dikutip dari Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan, gempa bumi dangkal yang terjadi pukul 19.05 WIB ini dipicu adanya aktivitas subduksi.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," paparnya.

Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo Berpusat di Kulon Progo Yogyakarta, Kagetkan Warga

Tak hanya di DIY, getaran gempa juga terasa di daerah lain. Di Kabupaten Tulungagung, Ngawi, dan Magetan, Jawa Timur (Jatim) berlangsung dalam skala intensitas II-III MMI, yang mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, lalu benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sedangkan, skala intensitas II MMI dirasakan di daerah lain di Jatim, seperti Kediri, Karangkates, Nganjuk; serta beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo, dan Solo.

Baca juga: Kaget, Duduk Kok Terasa Goyang, Ternyata Gempa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta: Markus Yuwono, Dani Julius Zebua, Wisang Seto Pangaribowo, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com