YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami alih fungsi seluas 150 hektar.
"Plus minus 150 hektar per tahun itu. Meskipun UGM mengatakan lebih dari itu. Kalau kami dari konsinering yang selalu dilakukan dengan teman-teman kabupaten lewat tata ruang dan lainnya, ya plus minus 150 hektar per tahun itu alih fungsi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, Kamis (16/3/2023).
Menurut Sugeng, setiap tahunnya lahan pertanian di DIY terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan untuk sektor lain.
Baca juga: Dampak Hujan Abu Merapi, 1661,8 Hektar Lahan Pertanian di Magelang Rusak
"Kita sangat sulit untuk membendung karena kepentingan banyak yang lain. Kemudian secara normatif sulit untuk dipertahankan," kata dia.
Meski begitu, pihaknya tetap berupaya mempertahankan lahan pertanian di DIY dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan kampanye bahwa menjadi petani itu keren.
"Menjadi petani itu keren. Jadi tidak perlu kemudian aset dijual atau diubah untuk kepentingan di luar pertanian," ucap Sugeng.
Selain melakukan kampanye petani keren, Dinas Pertanian dan Pangan DIY juga memberi percontohan kepada pengusaha tani, kelompok tani, dan juga petani melalui kegiatan Lumbung Matraman.
Menurut Sugeng, kegiatan Lumbung Matraman ini mendapatkan dukungan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Secara masif mengoperasionalkan apa yang jadi dawuh (perintah) beliau. Bagaimana desa menjadi basis menyediakan pangan masyarakat," imbuh Sugeng.
Ia mengungkapkan alih fungsi lahan untuk fasilitas umum seperti untuk jalan tol maupun pembangunan jalan di DIY masih dimungkinkan. Tetapi, Pemertintah DIY mencoba meminimalisasi untuk tidak mengubah fungsi lahan pertanian.
Baca juga: Jelang Panen Raya Bersama Jokowi, Petani di Kebumen Curhat Harga Gabah Turun ke Menteri Pertanian
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.