Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Satpol PP DIY Siapkan 27.000 Linmas Amankan Jam Rawan Saat Bulan Puasa

Kompas.com - 15/03/2023, 15:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersiapkan 27.000 personil Linmas untuk menjaga ketertiban selama bulan puasa.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmat menjelaskan saat bulan puasa ada jam-jam yang dianggap rawan oeh Satpol PP DIY, yakni pada saat menjelang sahur.

"Yang perlu diantisipasi adalah kerawanan pada saat sahur. Itu yang kita upayakan terutama linmasnya yang kita gerakkan ini untuk mengawasi pada saat sahur. 27 ribuan, nanti akan kita buat edaran ke kalurahan karena komando linmas kelurahan," ujar dia saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Anggota Satpol PP Polewali Mandar Dibunuh Saat Sedang Tidur

Noviar menjelaskan, kerawanan yang dia maksud berbentuk gangguan ketenteraman masyarakat seperti di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang sering digunakan untuk menyalakan petasan.

"Setiap sahur sering remaja remaja membawa petasan nongkrong kan berpotensi mengganggu ketentraman," kata dia.

Baca juga: Viral Video Pasangan Muda-mudi Diduga Berbuat Mesum di Taman Kota Sampang, Satpol PP Turun Tangan

Selain itu, saat menjelang sahur dikhawatirkan terjadi perkelahian antar pemuda. Oleh sebab itu menurut Noviar menjelang sahur perlu ditingkatkan keamanannya.

"Pengawasan Satlinmas dan Pol PP. Saya juga akan melakukan patroli yang malam itu ini juga 3 atau 4 kali seminggu jam 12 malam sampai pagi," ujar dia.

Patroli akan dilakukan oleh Satpol PP di beberapa kabupaten seperti Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta.

Lanjut Noviar, ada beberapa titik rawan di Kota Yogyakarta saat menjelang sahur yaitu di Sumbu Filosofis karena banyak digunakan untuk nongkrong pemuda-pemuda.

"Sepanjang sumbu filosofis itu kan juga titik rawan karena tempat keramaian kemudian sekitaran maguwo lapangan bola," kata dia.

Noviar mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum pada saat bulan ramadan. Ia juga mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak berkeliaran dan mengganggu ketenteraman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Foto Mesumnya Beredar, Kepsek SD dan Korwil Disdik di Wonogiri Diberhentikan Sementara

Foto Mesumnya Beredar, Kepsek SD dan Korwil Disdik di Wonogiri Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Masjid UGM Pastikan Tak Akan Undang Anies dan Ganjar untuk Isi Acara Ramadhan, Ini Alasannya

Masjid UGM Pastikan Tak Akan Undang Anies dan Ganjar untuk Isi Acara Ramadhan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Masjid UGM Undang Tokoh Nasional Untuk Isi Acara Ramadhan Public Lecture

Masjid UGM Undang Tokoh Nasional Untuk Isi Acara Ramadhan Public Lecture

Yogyakarta
Pedagang di Sentra Thrifting di Kota Yogyakarta Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Pedagang di Sentra Thrifting di Kota Yogyakarta Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Yogyakarta
Kronologi Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku Awalnya Sewa Kamar 6 Jam dengan Tarif Rp 60.000

Kronologi Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku Awalnya Sewa Kamar 6 Jam dengan Tarif Rp 60.000

Yogyakarta
Pekerjaan Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Terungkap, Polisi: Mengurus Tenda

Pekerjaan Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Terungkap, Polisi: Mengurus Tenda

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 150 Kali Per Hari

Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 150 Kali Per Hari

Yogyakarta
Cerita Duka Ayah Korban Mutilasi di Sleman: Putri Saya Mau Menikah Habis Lebaran

Cerita Duka Ayah Korban Mutilasi di Sleman: Putri Saya Mau Menikah Habis Lebaran

Yogyakarta
Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman, Polisi Tangkap Terduga Pelaku di Temanggung

Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman, Polisi Tangkap Terduga Pelaku di Temanggung

Yogyakarta
Korban Mutilasi di Sleman Dikaitkan dengan Pekerja di Bandara YIA, AP I: Tidak Ada

Korban Mutilasi di Sleman Dikaitkan dengan Pekerja di Bandara YIA, AP I: Tidak Ada

Yogyakarta
Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Ditangkap di Temanggung

Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Ditangkap di Temanggung

Yogyakarta
Perempuan yang Ditemukan Termutilasi di Wisma di Sleman Berencana Menikah

Perempuan yang Ditemukan Termutilasi di Wisma di Sleman Berencana Menikah

Yogyakarta
Jemaah Umrah Asal Rembang Telantar di Bandara YIA, Uangnya Ternyata Digelapkan Calo untuk Kepentingan Pribadi

Jemaah Umrah Asal Rembang Telantar di Bandara YIA, Uangnya Ternyata Digelapkan Calo untuk Kepentingan Pribadi

Yogyakarta
Saksi Ungkap Korban Mutilasi dan Terduga Pelaku Tampak Harmonis Saat Masuk Kamar Wisma di Sleman

Saksi Ungkap Korban Mutilasi dan Terduga Pelaku Tampak Harmonis Saat Masuk Kamar Wisma di Sleman

Yogyakarta
Kasus Wanita Dimutilasi di Wisma di Sleman, Polisi Temukan Pisau, Cutter, dan Gergaji

Kasus Wanita Dimutilasi di Wisma di Sleman, Polisi Temukan Pisau, Cutter, dan Gergaji

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke