Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Jelaskan Penampakan Awan Menyerupai UFO di Gunung Merapi: Sepertinya Awan Cumulonimbus

Kompas.com - 14/03/2023, 21:25 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Foto penampakan awan, yang bentuknya menyerupai unidentified flying object (UFO), di atas Gunung Merapi viral di media sosial pada Minggu (12/3/2023).

Salah satu warganet di media sosial Instagram mengomentari foto itu dan menyebut fenomena tersebut sebagai 'caping gunung' atau awan lenticular.

Penjelasan BMKG

Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani menjelaskan, penampakan awan di Gunung Merapi, yang tampak seperti di foto, bukanlah awan lenticular.

Menurut Ida, awan yang terlihat di sekitar Gunung Merapi tersebut lebih menyerupai awan cumulonimbus (Cb). 

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Pasokan Sayur di Kota Solo Terpengaruh

"Sepertinya awan Cb. Sepertinya bukan lenticular, kalau lenticular posisi umumnya di puncak pegunungannya," ujar Ida, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Penampakan awan Cb memang terlihat indah, namun awan ini dapat mengakibatkan hujan lebat disertai kilat dan petir.

Tak hanya itu, hujan yang diakibatkan awan Cb biasanya diikuti angin kencang di area bawah awan.

Sependapat dengan Ida, astronom amatir, Marufin Sudibyo, mengatakan bahwa penampakan awan dalam unggahan yang viral itu bukan awan lenticular.

"Itu bukan awan lenticular. Lebih merupakan awan konvektif, awan cumulus," katanya.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Sultan Minta Warga Tetap Berada di Jarak Aman

Marufin menjelaskan, cumulus merupakan awan yang nantinya bisa berkembang menjadi cumulonimbus.

Cumulus dan cumulonimbus terbentuk melalui proses konvektif biasa, yakni saat uap air naik akibat pengaruh penyinaran Matahari.

Kemudian, uap air mengalami kondensasi atau perubahan menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun, di troposfer bagian atas.

"Awan cumulus atau cumulonimbus umum dijumpai dalam musim hujan dan saat ini masih musim hujan," ungkapnya.

Ciri-ciri awan cumulonimbus

Terdapat beberapa jenis awan dan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Melansir laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Berikut adalah ciri-ciri awan cumulonimbus:

Baca juga: Situasi Merapi Terkini, Status Siaga III dan Polisi Siapkan Jalur Evakuasi

  • Berbentuk seperti kubah atau bunga kol
  • Mempunyai gumpalan yang besar dan berwarna gelap
  • Terbentuknya karena ketidakstabilan di lapisan atmosfer
  • Terdiri dari tetesan air, kristal air, dan kristal salju yang suhunya dibawah 0 derajat Celcius
  • Memiliki tekstur yang kasar

Sumber: LAPAN, Kompas.com | Penulis: Diva Lufiana Putri | Editor: Inten Esti Pratiwi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Yogyakarta
Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Yogyakarta
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Yogyakarta
Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Yogyakarta
Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Yogyakarta
Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Yogyakarta
Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Yogyakarta
Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Yogyakarta
Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com