UGM, lanjut Prof Ova, ingin sebanyak mungkin membantu mahasiswa yang kondisi ekonominya tidak mampu. Sebab, di dalam konsepnya UGM ingin berkeadilan.
"Berkeadilan artinya orang yang kurang, tadi yang disebut miskin perlu bantuan tentunya harus kita bantu. Karena jangan sampai ada kata-kata orang bisa DO gara-gara nggak punya uang. Andai ada, tolong sampaikan mari kita bantu," ungkapnya.
Prof Ova menuturkan tidak semua mahasiswa UGM kondisi ekonominya kekurangan. Ada juga mahasiswa UGM yang mampu.
"Karena di UGM ini kalau kita lihat di Lapangan Pancasila jejeran mobil-mobil mahasiswa luar biasa. Artinya tidak semuanya adalah kekurangan," urainya.
Sumbangan, dijelaskan oleh Prof Ova, tidak untuk semua mahasiswa. Tetapi sumbangan diperuntukkan bagi mereka yang melalui jalur ujian mandiri dan termasuk dalam ekonomi mampu.
"Dan dia harus termasuk di dalam orang yang mampu. Orang yang masuk UM (ujian mandiri) terus tidak mampu gimana? Ya enggak perlu (tidak perlu memberikan sumbangan)," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.