KOMPAS.com - Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak enam kali pada Minggu (12/03/2023), dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Adapun jarak luncur awan panas guguran maksimum 2.000 meter ke arah barat daya, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (12/3/2023).
Dalam laporan tersebut, kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah Merapi.
Melansir KompasTV, Minggu (12/3/2023), awan panas merupakan salah satu material vulkanik yang sangat mematikan dari guguran awan panas.
Baca juga: Hujan di Puncak Merapi Bisa Memicu Lahar, Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Alur Sungai
Awan panas juga disebut aliran piroklastik. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yakni 'pyro' yang artinya api dan 'classtic' artinya hancuran atau lepasan.
Suhu awan panas dapat berkisar dari 200 hingga 700 derajat celcius dengan kecepatan luncuran lebih dari 100 kilometer per jam dan ketebalan mencapai 1.000 meter.
Material awan panas yang berupa debu dan batuan sangat mudah terbawa oleh angin. Angin bisa membawa awan panas bergerak ke segala arah hingga puluhan bahkan ratusan kilometer sehingga sangat berbahaya karena dapat membakar apa saja yang dilewatinya.
Baca juga: BPPTKG Sebut Terjadi Deformasi di Sisi Barat Laut Gunung Merapi, Ada Risiko Bahaya
Awan panas juga mengandung gas beracun sehingga dapat merusak sistem pernapasan dan paru paru jika terhirup.
Sumber: Kompas TV, Kompas.com | Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.