Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Sebut Gunung Merapi Meletus untuk Tutup Lubang Tambang

Kompas.com - 11/03/2023, 16:42 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) menyebutkan, Gunung Merapi meletus untuk menutupi lubang akibat tambang pasir. 

Letusan kali ini disebutnya tidak akan seperti pada 2010.

"Merapi itu ya erupsi begitu saja enggak akan meletus seperti dulu yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang gitu saja," ujar HB X, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Sultan HB X Pimpin Upacara di Tengah Hujan, Tidak Mau Dipayungi, Videonya Viral

Sultan menambahkan jika lubang-lubang akibat tambang pasir di Gunung Merapi sudah tertutup material vulkanik, erupsi Gunung Merapi akan berhenti.

"Nanti kalau yang berlobang-lobang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlobang," jelas dia.

Kondisi ini membuatnya akan menutup tambang-tambang warga, mengingat sebagian tambang milik warga sudah dilakukan penutupan dengan cara ditutup dan ditanami rumput.

Kejadian luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Warga diimbau jauhi daerah bahaya dan ikuti arahan petugas keselamatan. @TRCBPBDDIY Kejadian luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Warga diimbau jauhi daerah bahaya dan ikuti arahan petugas keselamatan.

Agar warga tak kembali menambang di Merapi, Sultan berencana mengubah kawasan tambang menjadi kawasan pertanian dan peternakan.

"Ada yang bikin keju ada yang ditanami kopi kan gitu, supaya mereka punya pendapatan dari produk di sektor pertanian supaya tidak nambang lagi," jelas Sultan.

Baca juga: Awan Panas Gunung Merapi Berdampak di Magelang, Warga Sleman Belum Perlu Diungsikan

Terkait luncuran sejauh 7 kilometer, menurut Sultan hal itu bukanlah masalah. Dia juga menjamin Gunung Merapi tidak akan meletus seperti erupsi pada 2010.

"Ndak papa, pokok e mung nggo ngebaki (pokonya cuma untuk memenuhi) hanya sampai di atas saja enggak akan meletus sudah berbeda kan sudah 10 tahun lebih," jelasnya.

"Biasanya kan empat tahun kalau meletus. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur tapi ya hanya satu kilo dua kilo karena yang ditambang kan sekitar situ," pungkas Sultan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Yogyakarta
Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Yogyakarta
Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Yogyakarta
Pantai Jungwok di Gunung Kidul: Daya Tarik, Nama, dan Rute

Pantai Jungwok di Gunung Kidul: Daya Tarik, Nama, dan Rute

Yogyakarta
24 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

24 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Yogyakarta
Jenis dan Contoh Cangkriman Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Jenis dan Contoh Cangkriman Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Yogyakarta
Tahun Ajaran Baru, Disdik Sleman Berencana Terapkan Lima Hari Sekolah

Tahun Ajaran Baru, Disdik Sleman Berencana Terapkan Lima Hari Sekolah

Yogyakarta
Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent, Teman Sekelas: Cuma Cerita ke Amerika Ada Job Rahasia

Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent, Teman Sekelas: Cuma Cerita ke Amerika Ada Job Rahasia

Yogyakarta
Gempa Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Gempa Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Guncangan Gempa Terasa di Kulon Progo, Ada yang Berhambur Keluar Rumah, Warga: Dikira Kereta Lewat

Guncangan Gempa Terasa di Kulon Progo, Ada yang Berhambur Keluar Rumah, Warga: Dikira Kereta Lewat

Yogyakarta
'Iya, Kaget Merasakan Gempa, Kebetulan Baru Saja Istirahat'

"Iya, Kaget Merasakan Gempa, Kebetulan Baru Saja Istirahat"

Yogyakarta
Gempa Magnitude 6,0 di Pacitan Terasa hingga Kota Yogyakarta

Gempa Magnitude 6,0 di Pacitan Terasa hingga Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com