KOMPAS.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.
Kejadian ini membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terkena hujan abu. Andy Istanto, warga Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, mengatakan, hujan abu mulai turun sekitar pukul 13.30 WIB.
"Cukup tebal," ujarnya, dikutip dari Tribun Jogja.
Andy menuturkan, lantaran hujan abu masih berlangsung, belum banyak warga yang keluar rumah.
Sementara itu, Rudi, salah satu warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjelaskan bahwa terjadi hujan abu tipis di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
"Saya di atas Balai Desa Paten Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, hujan abu tipis," ucapnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Turun di Magelang
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi hari ini mengarah ke Kali Bebeng atau Kali Krasak.
Terkait itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyampaikan, jarak bahaya berada pada 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," ungkapnya dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Sabtu, dilansir dari Antara.
Sebagai informasi, Gunung Merapi, yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, saat ini berada dalam Level II status Siaga.
Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Warga Turgo Sleman Turun Mengungsi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara, TribunJogja.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.