Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UII Bentuk Tim Selidiki Apakah Dosen Ahmad Munasir Indisipliner

Kompas.com - 27/02/2023, 23:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid menyampaikan, UII membentuk tim untuk menyelidiki apakah langkah yang dilakukan dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) ke Amerika tanpa pemberitahuan tindakan indisipliner atau tidak.

"Tim sedang kita bentuk, dan tim nanti yang menilai berdasarkan fakta di lapangan dari situ nanti didiskusikan kalau ada pemberian sanksi," ujar Fathul saat ditemui di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan TInggi (LL Dikti) Jalan Tentara Pelajar, Kota Yogyakarta, Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut Fathul menjelaskan, dalam peberian sanksi tidak serta merta diberikan tetapi harus melalui kajian-kajian yang dilakukan oleh tim yang dibentuk ini.

Baca juga: Dosen UII Alihkan Rute Penerbangan Tanpa Pemberitahuan, Rektor: Patut Diduga sebagai Tindakan Indisipliner

Sanksi tidak diberikan oleh tim, atau rektor tetapi sanksi nantinya bisa diberikan oleh senat.

"Pemberian sanksi melalui tahapan yang sudah pasti tidak oleh tim, tidak oleh rektor, tapi bahkan sampai ke senat," jelas dia.

Lanjut Fathul, tim ini nantinya berisi dari internal UII untuk Surat Kerja (SK) sedang dalam proses pembuatan diharapkan pada minggu ini tim dapat segera bertugas.

"Terdiri dari kami internal dan SK tim sedang proses pekan ini mudah-mudahan kita luncurkan, dan ini jadi proses internal," katanya.

Disinggung terkait kemungkinan sanksi yang diberikan, Fathul tidak mau berandai-andai. Menurut dia, sanksi yang diberikan sesuai dengan pelanggaran yang ditemukan oleh tim nantinya.

"Tergantung tingkat pelanggaran yang ditemukan dan sanksinya menyesuaikan," kata dia.

Lalu terkait dengan AMRP yang berganti nomor telepon genggam tanpa pemberitahuan, dirinya juga mengaku tidak mengetaui secara pasti alasan AMRP mengganti nomor telepon genggamnya.

"Tidak ada keterangan terkait hal itu," ujar dia.

Baca juga: Akhirnya Balas Email, Dosen UII Ahmad Munasir Mengaku Alihkan Rute ke Amerika Serikat karena Kondisi Kesehatan

Sebelumnya, tindakan Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie yang mengalihkan rute penerbangan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan diduga sebagai tindakan indisipliner.

Pihak UII akan membentuk tim untuk melakukan verifikasi atas dugaan indisipliner tersebut Rektor UII Fathul Wahid mengatakan tindakan Ahmad Munasir Rafie mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan indisipliner.

"Patut diduga sebagai tindakan indisipliner. Karena telah meninggalkan tanggung jawab yang menyebabkan dampak terhadap tata laksana organisasi," kata Fathul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/02/2023).

Fathul Wahid menegaskan UII sebagai organisasi publik yang mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang baik.

"UII mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang baik. Sehingga memiliki tanggungjawab memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh sivitas berdasar pada regulasi," tegasnya.

Rektor UII mengungkapkan akan membentuk tim. Nantinya tim ini akan menindaklanjuti adanya dugaan indisipliner.

"Untuk melakukan verifikasi atas dugaan tersebut UII akan membentuk tim berdasarkan regulasi yang berlaku di UII," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com