Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat di Twitter karena Cita-cita Anaknya "Dibunuh" Oknum Guru, Dosen Asal Bantul Berharap Ada Perubahan Kurikulum dan Guru

Kompas.com - 25/02/2023, 07:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada 20 Februari 2023 lalu, media sosial Twitter ramai membicarakan salah satu thread yang dibuat oleh dosen asal Bantul, DI Yogyakarta. Pemilik akun Bambang W Nugroho mencurahkan keluhannya melalui thread yang ia buat.

Dalam thread-nya, ia menyampaikan bahwa mimpi putrinya "dibunuh" oleh salah satu oknum guru pada saat duduk di bangku SMP.

Saat duduk di bangku SMP, putri Bambang memiliki cita-cita menjadi seorang penyanyi, cita-cita. Namun, saat guru SMP menanyakan cita-cita ke putri Bambang justru mendapatkan cibiran.

Baca juga: Viral, Unggahan Pesawat Militer AS Melintas di Langit Blitar, Lanud Iswahjudi: Latihan

"Ya tidak diolok-olok, mungkin cuma sebenarnya cuma ditanya, kan yang lain-lain bilang jadi dokter, jadi polisi, kan sekelas itu beberapa orang kan. Giliran anak saya bilang gitu (menjawab penyanyi) terus gurunya tu bilang, 'mbok cita cita ki sing tenanan, mosok dadi penyanyi', (cita-cita itu yang benar, masa jadi penyanyi). Nah gitu lho, sebenarnya ya sekadar dipertanyakan aja," ujar Bambang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (24/2/2023).

Bambang menambahkan, putrinya memang memiliki ketertarikan pada seni tarik suara ini sejak kecil. Perkataan guru ini membuat anaknya syok, hingga anaknya tak mau lagi berlatih musik sejak saat itu.

Imbasnya, saat putrinya diminta untuk bermain musik jazz dan beralih dari piano ke alat musik gesek putrinya tidak bisa memainkannya.

"Saya belikan biola, tapi kok kemudian dia merasa enggak bisa, padahal nggak mungkin harusnya apapun bisalah, karna dia suka musik. Terus cuma dia taruh aja, dia nggak mau lagi main musik. Saya pikir dulu itu ditegur sama guru musiknya itu malahan," jelas Bambang.

Saat duduk di bangku SMA, putri Bambang memilih untuk masuk ke jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), putrinya saat itu beralaaan masuk IPA karena ingin melanjutkan studi ke fakultas kedokteran.

"Lha saya pikir juga bagus kan. Benar kalau ditanya besok mau ke kedokteran. Nah karena itu cita-cita ya udah kita dorong, kita fasilitasi," paparnya.

Baca juga: Video Seorang Wanita di Muna Tendang Muka Pacar Mantan Suaminya Viral di Media Sosial

Namun, seiring berjalannya waktu, putri Bambang justru merasa tertekan. "Sampai mengalami ya guncangan, halusinasi, sampai dirawat itu," kata dia.

Bambang sempat didatangi oleh pihak kampus putrinya dan menanyakan apakah Koas akan dilanjutkan atau tidak, mengingat aturan dari kampus mahasiswa tidak diperbolehkan cuti 2 kali berturut-turut.

"Setelah saya bicarakan dengan anak yang bersangkutan, ya intinya 'pokoknya aku ndak mau untuk nerusin Koas'. Ya sudah maka kami memang terus diminta membuat surat pengunduran diri," kata dia.

Keputusan putrinya itu membuat Bambang bingung, dan dia sempat merenung karena perjalanan panjang yang ditempuh putrinya pupus di tengah jalan.

Saat Koas, putrinya sedang dalam masa perawatan psikiater yang berdampak pada tubuh putrinya karena harus mengonsumsi obat penenang.

"Setelah selesai keperawatan itu setahun dia baru cerita kalau 'aku tu dulu waktu SMP kelas 2 itu ya dibegitukan itu,' diomongi itu sama gurunya. Nah saya itu taunya belum lama, mungkin sebulan yang lalu mungkin," beber dia.

Baca juga: Video Suami Hendak Ceburkan Istri ke Laut dari Feri Viral, Polisi: Diduga Depresi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Cerita Cinta Polisi Tertua dalam Video Viral 'Simbah Nikah' Sempat LDR hingga CLBK

Cerita Cinta Polisi Tertua dalam Video Viral "Simbah Nikah" Sempat LDR hingga CLBK

Yogyakarta
Sekaten di Keraton Yogyakarta Dimulai Hari Ini, Kenali Upacaranya...

Sekaten di Keraton Yogyakarta Dimulai Hari Ini, Kenali Upacaranya...

Yogyakarta
Soroti Tingginya Biaya Hajatan, Bupati Gunungkidul Ingatkan Perangkat Desa Tak Terjerat Pinjol

Soroti Tingginya Biaya Hajatan, Bupati Gunungkidul Ingatkan Perangkat Desa Tak Terjerat Pinjol

Yogyakarta
Komplotan Ini Timbun BBM di Rumah Kontrakan, Tiap Hari Beli 800 Liter Pertalite

Komplotan Ini Timbun BBM di Rumah Kontrakan, Tiap Hari Beli 800 Liter Pertalite

Yogyakarta
Cerita Warga Pergoki Mobil dari Yogya Hendak Buang Sampah ke Gunungkidul

Cerita Warga Pergoki Mobil dari Yogya Hendak Buang Sampah ke Gunungkidul

Yogyakarta
Viral Video 'Simbah Nikah', Kisah Mbah Panut yang Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul

Viral Video "Simbah Nikah", Kisah Mbah Panut yang Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul

Yogyakarta
 Misteri Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman Terungkap dari Klinik Bersalin

Misteri Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman Terungkap dari Klinik Bersalin

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 September 2023: Siang Hari Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 September 2023: Siang Hari Cerah

Yogyakarta
Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

Yogyakarta
Dinkes Bantul Temukan Warga Positif HIV di Kawasan Pesisir dan Lokasi Rentan

Dinkes Bantul Temukan Warga Positif HIV di Kawasan Pesisir dan Lokasi Rentan

Yogyakarta
Prabowo Subianto Beberkan Strategi Cegah 'Main Mata' dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Prabowo Subianto Beberkan Strategi Cegah "Main Mata" dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Yogyakarta
Tertangkap Curi 5 Ekor Kambing, Pencuri di Gunungkidul Jadi Bulan-bulanan Warga

Tertangkap Curi 5 Ekor Kambing, Pencuri di Gunungkidul Jadi Bulan-bulanan Warga

Yogyakarta
Ibu Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Buntung Sleman Jadi Tersangka

Ibu Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Buntung Sleman Jadi Tersangka

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com