KOMPAS.com - Universitas Islam Indonesia (UII) meminta Sekretaris National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia untuk mengeluarkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.
Pengajuan tersebut berkaitan dengan hilangnya Dosen UII bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).
“Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI," kata Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, Sabtu (18/2/2023), dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (19/2/2023).
Berdasarkan hasil penelusuran terbaru Tim Pusat Krisis UII, jejak digital AMRP terlacak di Istanbul, Turki, pada 12 Februari 2023 pukul 19.00-23.00 waktu setempat.
Baca juga: Sosok Ahmad Munasir Rafie, Dosen UII yang Hilang di Norwegia, Kontak Terakhir di Turkiye
Sebelumnya, tim dari UII juga menemukan jejak digital AMRP berupa aktivitas sign out Google Drive di Turki, pada 13 Februari 2023 pukul 03.00 dan 08.00. Artinya, AMRP telah berada di Istanbul pada 12 Februari 2023.
“AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” ujar Fathul.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan bahwa AMRP sudah meninggalkan Istanbul menuju Riyadh atau belum.
“Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas,” ucap Fathul.
Ahmad Munasir Rafie Pratama hingga kini belum diketahui keberadaannya sejak mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) pada 5-12 Februari 2023.
Baca juga: Jejak Terakhir Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Sebelum Menghilang Ada di Turkiye
Selain AMRP, terdapat tiga orang delegasi lainnya yang dikirim dari UII, termasuk sang rektor, Prof. Fathul Wahid.
“Setelah sepekan di USN, pada 12 Februari 2023, tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Saya berjumpa AMRP terakhir di Oslo pada malam 11 Februari 2023,” ungkap Fathul.
Dia menjelaskan, tim dari UII tersebut terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP kembali ke Indonesia seorang diri dalam penerbangan ke Jakarta melalui Istanbul, Turki.
Berdasarkan rencana, rute perjalanan AMRP adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima pihak kampus, AMRP seharusnya mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
Perjalanan ke Riyadh dilakukannya karena sebagian tiket yang dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi mengharuskan rute tersebut.
Baca juga: Ahmad Munasir Rafie, Dosen UII, Hilang Sepulang dari Norwegia, Ini Kronologinya
“AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi ‘menunggu boarding,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.