Plt Direktur Rifka Annisa, Indiah Wahyu A mengatakan terkait dengan kasus ini pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Peran serta seluruh elemen masyarakat yang kemudian membantu pengungkapan sampai dengan pendampingan kasus sampai saat ini," ungkapnya.
Indiah menyampaikan, korban melaporkan kejadian yang dialaminya kepada perangkat dusun. Laporan tersebut direspons dengan baik oleh perangkat dusun.
"Jadi dia mencari atau melaporkan kepada aparat terdekat dan direspons dengan baik sehingga kemudian mendapatkan penanganan yang baik," urainya.
Laporan tersebut ditindaklanjuti Rifka Anissa dengan langsung melakukan perlindungan terhadap korban. Rifka Anissa juga berkoordinasi dengan Polresta Sleman untuk menindaklanjuti pelaporan. Selain itu juga berkoordinasi rumah sakit.
"Kondisi korban pada saat diamankan awal itu dalam kondisi bingung sebenarnya. Dia bingung karena situasi seperti ini sulit ya, apalagi tadi diungkapkan peristiwa ini terjadi sejak lama dan baru sekarang memiliki keberanian untuk bercerita," tandasnya.
Baca juga: Setubuhi Gadis 15 Tahun, 2 Pria di Nunukan Diamankan Polisi
Untungnya laporan tersebut langsung direspons oleh masyarakat. Respon dari masyarakat tersebut bisa menjadi pembelajaran bersama.
"Ini bisa menjadi pembelajaran kita bersama karena korban itu mungkin akan mencari siapa pun yang menurut dia bisa dipercaya. Artinya kita semua sebagai anggota masyarakat itu memiliki potensi untuk menjadi penolong atau penyelamat bagi korban kekerasan seksual," tegasnya.
Korban saat ini lanjut Indiah berada di rumah aman dari jaringan Rifka Anissa. Korban juga masih terus mendapatkan pendampingan.
"Kondisi korban setelah mendapatkan pendampingan yang tadinya bingung, ketakutan sekarang sudah cukup stabil, lebih tenang karena selain mendapatkan pemulihan kondisi psikologisnya, Dia juga mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait hak-haknya, termasuk informasi proses hukum itu sendiri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.