YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah DI Yogyakarta, melalui Dana Keistimewaan (Danais), memberikan empat buah bus sekolah untuk Kabupaten Gunungkidul. Bus sekolah gratis ini nantinya diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh pelajar.
Bus tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Dijelaskannya, tiga bus sekolah terdiri dari satu bus disabilitas, dua bus sekolah, dan satu mikrobus.
"Satu bus untuk difabel kebetulan pengguna bus pelajar SLB cukup banyak yang kita jemput di rute Semanu-Wonosari dan Karangmojo-Wonosari," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Cegah Kecelakaan Pelajar, Pemkab Kulon Progo Operasikan Bus Sekolah
Rakhmadian mengatakan bus sekolah dioperasikan di sembilan kapanewon, yakni Tepus, Tanjungsari, Wonosari, Paliyan, Playen, Ponjong, Karangmojo, Semanu dan Gedangsari. Dengan tujuh bus sekolah bisa mengangkut 168 siswa.
Namun, diakuinya hal ini masih kurang. Pasalnya pelayanan seharusnya di 18 Kapanewon atau kurang lebih 480-an siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Paniradya Kaistimewan, karena seluruh Kapanewon masuk dalam atuan ruang strategis danais.
"Kalau bus ini bermanfaat nanti akan ditambah lagi untuk sembilan kecamatan (kapanewon) yang belum bisa kita lalui," kata dia.
Rakhmadian menilai jika nantinya seluruh Kapanewon bisa terlalui, maka akan mengurangi pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah.
"Penggunaan bus sekolah mengurangi kemacetan, dan mengurangi kemungkinan kecelakaan. Banyak pelajar yang belum memiliki sim ke sekolah," kata dia.
Layanan bus sekolah gratis hanya melayani keberangkatan dari Kapanewon, menuju ke sekolah atau ke Wonosari. Untuk dari daerah atau kalurahan pihaknya bekerjasama dengan paguyupan angkutan umum. Untuk angkutan swasta ini bertarif Rp 6.000 pulang pergi.
Baca juga: Di Bintan, Pelajar SMP Difasilitasi Bus Sekolah Gratis, Berawal dari Tidak Ada Transportasi Umum
"Saat ini ada tujuh angkutan swasta, dan dua angkutan milik sekolah," kata dia.
Sementar KGPAA Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan Gunung Sewu yang ditetapkan sebagai taman bumi dunia bisa jadi magnet pariwisata internasional. Namun tidak hanya sektor pariwisata yang perlu dikembangkan tapi juga sektor pendidikan.
"Selain sektor pariwisata, sektor pendidikan juga menjadi prioritas pengembangan di Kawasan Gunung Sewu. Salah satu caranya, dengan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus," kata dia,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.