KOMPAS.com - Sejumlah Ketua Umum Partai dan tokoh politik pernah merasakan duduk bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di meja makan.
Adapun para tokoh itu antara lain, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pengamat Psikologi Politik UNS, Abdul Hakim mengatakan bahwa "politik meja makan" yang dilakukan Gibran itu merupakan salah satu cara membangun citranya di hadapan publik.
"Dengan bersantap bersama di depan publik ini bagian dari usaha membangun citra kedekatan," kata Abdul, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Wacana Perjodohan Gibran-Dico, Juliyatmono: Sama-sama Muda dan Menjiwai Tugas
"Itu dilakukan oleh kalangan politisi mana pun, entah dari oposisi maupun koalisi," sambungnya.
Meski begitu, menurut Abdul, satu atau dua kali makan bersama tidak cukup untuk memberikan efek yang signifikan, kecuali dilakukan dengan tokoh yang berasal dari partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu mendeklarasikan kesetiaan mereka kepada Pak Jokowi," ujar Abdul.
"Tetapi (untuk) partai atau sosok oposisi hanya efek sementara, kalau tidak ada bentuk gimmick politik atau pun hubungan positif dengan keluarga atau lingkaran dalam Pak Jokowi," imbuhnya.
Dia menjelaskan, membangun kedekatan dengan orang atau kelompok yang berada dalam lingkaran Presiden Jokowi akan mengurangi efek politik negatif.
Abdul menambahkan, begitu juga yang dilakukan oleh partai atau tokoh oposisi, seperti yang ditunjukkan Anies Baswedan ketika sarapan di hotel bersama Gibran.
Baca juga: Dikritik Keras FX Rudy soal Kenaikan PBB Solo, Gibran: Terima Kasih Evaluasinya, Mohon Maaf
"Karena begini situasi politik Indonesia sekarang, kalau kandidat politik apalagi capres dipersepsikan lawan dari Pak Jokowi itu risiko sangat besar," ucap Abdul.
"Jadi untuk para oposisi ini minimal punya kesan tidak dijauhi Pak Jokowi, minimal diterima walaupun tidak didukung," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Momen Ketum Partai Makan Bersama Gibran, Pengamat: Minimal Punya Kesan Tidak Dijauhi Jokowi"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.