KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial M (30) ditemukan tewas di dasar sumur sebuah mushala, di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (10/2/2023). Korban tercebur ke sumur sedalam 10 meter.
“Meninggal dunia tercebur ke dalam sumur,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Triatmi Noviartuti melalui pesan singkat, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
Tim Rescue Basarnas Yogyakarta tiba di lokasi kejadian pada pukul 04.30 WIB dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Evakuasi disaksikan pihak keluarga dan istrinya.
Tim SAR melakukan asesmen lebih dulu, baik pengujian kandungan gas berbahaya dan pemasangan blower. Mereka kemudian melaksanakan evakuasi dengan peralatan confined space rescue untuk mengangkat tubuh korban. Tim SAR mengeluarkan korban dan sebuah mukena dari sumur.
“Operasi penyelamatan dinyatakan selesai dan ditutup pukul 05.30,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto via pesan.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk juga meminta keterangan sejumlah saksi, baik dari warga maupun keluarga.
Novi mengungkapkan cerita sejumlah saksi yang melihat korban menunjukkan tingkah aneh sejak tiga bulan belakangan. Dari situlah M kemudian diduga depresi dan berakhir dengan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur.
Sebelum ditemukan di dasar sumur, warga mencurigai sebuah mushala yang lampunya masih menyala semua pada pukul 01.15. Beberapa warga lantas memeriksa keadaan mushala dan mendapati sebuah motor juga jaket di sana. Warga juga menemui korban di sebelah Selatan mushala.
Masih berdasar kesaksian warga yang dihimpun polisi, kata Novi, M yang saat itu ditemui warga sedang mengenakan mukena. Wajahnya pucat dan kelakuannya dianggap aneh.Ia mengajak warga untuk segera wudhu dan shalat. Komunikasi pun berlangsung di antara mereka.
Lalu warga segera pergi melapor ke ketua RT dan dukuh (kepala dusun) setempat. Sejumlah warga kembali datang mencari korban tapi hanya ditemukan celana panjang dan baju, serta tas. Sandal juga ditemukan di lokasi sumur.
Polisi yang menerima lpaoran itu langsung memeriksa sumur.Kemudian tampak kain putih di dalamnya. Kemudian, mereka memeriksa dengan besi sehingga tampak orang terbujur kaku di dalam sumur.
Polisi mendatangkan INAFIS, relawan PMI Kulon Progo dan meminta bantuan tim rescue Basarnas untuk evakuasi korban dalam sumur. Basarnas berhasil mengevakuasi korban pukul 05.10 WIB.
Baca juga: Gempa M 5,2 Jayapura, 4 Warga Tewas, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat
“Ia segera dilarikan ke RSUD Nyi Ageng Serang untuk pemeriksaan,” kata Novi.
Novi mengungkap, pihak rumah sakit tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada bekas luka lecet, seperti pelipis, lutut, dan betis memar yang diduga akibat terjatuh.
“Setelah komunikasi dengan keluarga yang diwakili Dukuh Disil, keluarga menyatakan menerima sebagai musibah dan tidak meminta untuk diproses secara hukum,” kata Novi.
Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.