Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Upacara Adat Jawa Sesuai Fase Kehidupan Manusia

Kompas.com - 08/02/2023, 20:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Hal ini berbeda dengan tradisi Nyetahuni yaitu selamatan saat sang anak berusia tepat 1 tahun.

Kemudian ada tradisi Gaulan yang diadakan saat sang anak tumbuh gigi untuk pertama kali.

Menjelang akil baligh atau memasuki masa remaja maka akan dilakukan tradisi Supitan atau upacara khitanan untuk anak laki-laki.

Sementara untuk anak perempuan ada pula yang melaksanakan Tetesan sebagai penanda peralihan masa kanak-kanak menuju masa remaja.

Untuk anak perempuan yang menstruasi untuk pertama kali ada juga yang melaksanakan tradisi Tarapan.

3. Upacara Adat Jawa pada Fase Pernikahan

Pada fase dewasa, seorang manusia biasanya akan bertemu dengan jodohnya dan berlanjut ke jenjang pernikahan.

Ragam upacara adat Jawa yang terkait pernikahan sangat banyak dan masih dilestarikan hingga kini.

Prosesi dimulai dari prosesi Lamaran di mana pihak calon pengantin pria akan menyatakan kesungguhannya di depan kedua keluarga.

Kemudian ada upacara Majang dan Pasang Tarub untuk menghias tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan seluruh prosesi, termasuk pemasangan bleketepe dan janur.

Prosesi berikutnya adalah Siraman yang memiliki makna membersihkan atau mensucikan kedua mempelai dari segala keburukan secara lahir dan batin.

Setelah melakukan prosesi siraman, kedua calon mempelai kemudian akan memakai riasan untuk melaksanakan prosesi selanjutnya.

Tradisi selanjutnya adalah Tantingan yakni sebuah prosesi pemanggilan calon mempelai wanita untuk memastikan lagi kemantapan hati dan kesiapannya menikah dengan pria yang telah meminangnya.

Tradisi tersebut akan diikuti dengan acara Midodareni yang berlangsung malam hari sebelum prosesi akad nikah yang dilakukan pada keesokan harinya.

Setelah akad nikah ada pula Upacara Panggih yaitu prosesi bertemunya sepasang pengantin setelah sah menjadi suami istri.

Upacara Panggih dilanjutkan dengan prosesi tampa kaya sebagai simbol tanggung jawab suami untuk memberikan nafkah dan melimpahkan kesejahteraan kepada sang istri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com